Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim sepertinya harus menilai kembali besarnya pekerjaan yang harus dia lakukan di Manchester United setelah melakukan sesi latihan pertamanya. Dia tercengang saat mengamati performa anak asuhnya.
Dilansir The Sun, penerus Erik ten Hag tersebut yakin bahwa ada kurangnya intensitas dan kecepatan di tempat latihan, saat ia mencoba melatih anak asuh barunya untuk bermain dalam formasi 3-4-3.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Saat latihan perdana digelar, bintang-bintang MU sebagian besar sedang bertugas internasional, tapi Amorim dikatakan kecewa dengan penampilan beberapa pemain yang tidak dipilih negara mereka.
Ia terus-menerus mendorong mereka untuk mempercepat permainan, namun laporan tersebut menunjukkan bahwa ia telah mengidentifikasi sejumlah pemain yang tidak akan cocok dengan gaya permainannya.
MU saat ini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Liga Inggris setelah menjalani awal yang buruk di mana mereka hanya memenangkan empat dari 11 pertandingan pertama mereka. Namun, mereka hanya terpaut empat poin di belakang Arsenal yang berada di posisi keempat, mengingat posisi klasemen yang sempit.
Pemain Terpesona Gaya Melatih Ruben Amorim
Sebelumnya, para pemain MU terpesona dengan kepercayaan diri Amorim saat memimpin latihan, sehingga disebut mirip Mourinho. "Bahkan sebelum sesi pertama hari Senin, para pemain telah sangat terkesan," seorang sumber menjelaskan.
"Kemudian, setelah sesi, mereka terpesona oleh energi, pendekatan, dan kepercayaan dirinya. Ada aura Mourinho yang jelas dalam cara ia berbicara dan kepercayaan dirinya - tetapi gayanya adalah miliknya sendiri."
Advertisement
Ruben Amorim Punya Rekor Mengesankan di Portugal
"Para pemain berpikir ia sangat mudah didekati dan ia akan memahami mereka. Beberapa dari mereka memanggilnya Mourinho 2.0. Kepercayaan diri Amorim didukung oleh rekornya yang mengesankan di negara asalnya, Portugal."
Amorim sebelumnya sudah membantu Sporting mengamankan gelar pertama mereka dalam 19 tahun saat ia membawa mereka meraih mahkota Primeira Liga 2020/21 sebelum menambah trofi liga kedua pada 2023/24.