Darwin Nunez Gelisah di Liverpool: Segera Tinggalkan Anfield usai Gagal Hengkang pada Bursa Januari

Liputan6.com, Jakarta - Darwin Nunez dikabarkan tidak bahagia di Liverpool setelah gagal mewujudkan kepindahan dari Anfield. Penyerang asal Uruguay itu dinilai belum mampu memenuhi ekspektasi sejak diboyong dari Benfica ke Anfield pada musim panas 2022 dengan nilai transfer besar.

Sejauh ini, Darwin Nunez hanya mencatatkan 39 gol dan 22 assist dalam 132 penampilan di semua kompetisi, tetapi sebagian besar kontribusinya terjadi sebelum kedatangan Arne Slot.

Sejak Jurgen Klopp meninggalkan Merseyside, performanya menurun drastis, hanya mencetak enam gol dan lima assist dalam 36 pertandingan. Slot sendiri tampaknya tidak melihatnya sebagai pilihan utama di lini serang Liverpool.

Lebih buruk lagi, etos kerja pemain berusia 25 tahun itu belakangan mendapat kritik dari sang pelatih, yang tentunya semakin memperkecil peluangnya untuk kembali menjadi ujung tombak utama tim.

Menurut laporan Football Insider, Nunez sangat ingin hengkang dari pemuncak klasemen Liga Premier selama jendela transfer musim dingin. Ia disebut-sebut ingin berbicara dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal, yang diyakini siap memberikan kenaikan gaji signifikan sebagai bagian dari kesepakatan transfernya.

Liverpool disebut-sebut tak ingin melepas pemain sekelas Nunez di tengah musim, terutama saat masih dalam perebutan empat gelar bergengsi.

Slot tetap membidik treble, yakni Liga Primer, Liga Champions, dan Carabao Cup pada musim debutnya, dengan Nunez diproyeksikan menjadi bagian dari rotasi tim.

Meski begitu, laporan menyebutkan bahwa pintu keluar bagi Nunez bisa terbuka pada bursa transfer musim panas, tepat di pertengahan kontrak enam tahun yang dimilikinya. Hal ini memberi Liverpool lebih banyak waktu untuk mencari pengganti yang tepat, dibandingkan harus melakukan manuver transfer secara terburu-buru di tengah musim.

Setelah terakhir kali jadi starter ada 6 Februari, tampak jelas bahwa Nunez bukan pilihan utama dalam skema permainan Slot. Namun, rotasi pemain tetap krusial jika Slot ingin menjaga kebugaran lini serang timnya tetap tajam, terutama mengingat Federico Chiesa masih jarang tampil di lapangan.

Jika Nunez mampu mencetak gol krusial dalam perjalanan tim meraih trofi Liga Champions atau final Carabao Cup, itu bisa menjadi momen emas yang membuatnya lebih dihargai oleh para pendukung. Terakhir kali ia mencetak gol adalah saat melawan Brentford pada 18 Januari, di mana dua golnya membantu Liverpool semakin kokoh dalam perebutan gelar Liga Premier.