Laga menegangkan dan melelahkan terjadi pada semifinal Wimbledon 2013 di Centre Court, Jumat (5/7/13) malam WIB. Novak Djokovic dan Juan Martin del Potro mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat keduanya saling berhadapan.
Djokovic yang merupakan unggulan pertama mendapat perlawanan ketat dari Del Potro. Beberapa kali unggulan kedelapan itu membuat Djokovic terjatuh dalam upayanya untuk mengembalikkan bola.
Di set pertama, kedua petenis mampu mempertahanka service mereka hingga game ke-10. Pada game ke-12, Djokovic mampu mematahkan service Del Potro untuk memenangkan set ini dengan skor 7-5.
Pada set kedua, pertandingan kembali berlangsung seru. Tepuk tangan penonton terus membahana setiap kedua petenis mampu mengembalikan bola-bola sulit lawannya. Namun, di set ini Giliran Del Potro yang mematahkan service Djokovic pada game 10 untuk menang 6-4 dalam waktu 44 menit.
Set ketiga pertandingan berlangsung lebih lama, yakni 69 menit. Del Potro memaksa Djokovic menyelesaikan set ini dengan tie break meski akhirnya kalah 6-7 (2-7). Hal sama juga terjadi di set keempat. Dengan memakan waktu 69, set ini harus diselesaikan dengan tie break untuk kemenangan Del Potro 7-6 (8-6).
Pada set penentuan, Del Potro yang memiliki cedera di lutut kiri terus memberikan perlawanan ketat. Akan tetapi, Djokovic mematahkan service petenis Argentina itu di game ke-8 untuk membuat skor menjadi 5-3.
Del Potro tidak menyerah. Ia memaksa Djokovic bermain deuce meski petenis Serbia itu yang memegang service. Namun, pengembalian backhand Djokovic ke sisi kanan tidak mampu dikejar Del Potro hingga akhirnya kalah 6-3.
Dengan lolos ke final, Djokovic mempunyai kesempatan meraih gelar kedua di Wimbledon setelah sebelumnya di 2011. Di final, Djokovic menunggu pemenang antaran harapan publik Inggris, Andy Murray, dan Jerzy Janowicz.
Djokovic yang merupakan unggulan pertama mendapat perlawanan ketat dari Del Potro. Beberapa kali unggulan kedelapan itu membuat Djokovic terjatuh dalam upayanya untuk mengembalikkan bola.
Di set pertama, kedua petenis mampu mempertahanka service mereka hingga game ke-10. Pada game ke-12, Djokovic mampu mematahkan service Del Potro untuk memenangkan set ini dengan skor 7-5.
Pada set kedua, pertandingan kembali berlangsung seru. Tepuk tangan penonton terus membahana setiap kedua petenis mampu mengembalikan bola-bola sulit lawannya. Namun, di set ini Giliran Del Potro yang mematahkan service Djokovic pada game 10 untuk menang 6-4 dalam waktu 44 menit.
Set ketiga pertandingan berlangsung lebih lama, yakni 69 menit. Del Potro memaksa Djokovic menyelesaikan set ini dengan tie break meski akhirnya kalah 6-7 (2-7). Hal sama juga terjadi di set keempat. Dengan memakan waktu 69, set ini harus diselesaikan dengan tie break untuk kemenangan Del Potro 7-6 (8-6).
Pada set penentuan, Del Potro yang memiliki cedera di lutut kiri terus memberikan perlawanan ketat. Akan tetapi, Djokovic mematahkan service petenis Argentina itu di game ke-8 untuk membuat skor menjadi 5-3.
Del Potro tidak menyerah. Ia memaksa Djokovic bermain deuce meski petenis Serbia itu yang memegang service. Namun, pengembalian backhand Djokovic ke sisi kanan tidak mampu dikejar Del Potro hingga akhirnya kalah 6-3.
Dengan lolos ke final, Djokovic mempunyai kesempatan meraih gelar kedua di Wimbledon setelah sebelumnya di 2011. Di final, Djokovic menunggu pemenang antaran harapan publik Inggris, Andy Murray, dan Jerzy Janowicz.