IHSG Dibuka Menguat Hari Ini 5 Maret 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 32,73 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.413,13.

oleh Septian Deny Diperbarui 05 Mar 2025, 09:31 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 09:23 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 32,73 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.413,13. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/3/2025).

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,86 poin atau 0,53 persen ke posisi 729,14.

IHSG Berpeluang Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (5/3/2025). IHSG akan menguji 6.315.

IHSG anjlok 2,14 persen ke posisi 6.380 dan disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 4 Maret 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.297 sebagai level support terdekat, koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 6.315 dan berpeluang kembali menguat.

“Namun, waspadai skenario merah, apabila break 6.203, IHSG akan menguji area 6,122,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.297, 6.203 dan level resistance 6.639,6.698.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan level resistance di 6.270-6.530.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Mitra Keluargakarya Sehat Tbk (MIKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Promosi 1

Rekomendasi Teknikal

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
IHSG ditutup pada level 7.220,88. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Buy on Weakness

Saham BBTN terkoreksi 2,84% ke 855 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi BBTN saat ini  berada pada bagian dari wave (v) dari wave [v], sehingga BBTN masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 780-830

Target Price: 905, 960

Stoploss: below 765

2.PT Mitra Keluargakarya Sehat Tbk (MIKA) - Buy on Weakness

Saham MIKA menguat 0,42% ke 2.410 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA60. "Kami perkirakan, posisi MIKA saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [ii]," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 2.340-2.400

Target Price: 2.470, 2.570

Stoploss: below 2.280

3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy

Saham PGAS bergerak flat ke 1,520 dan masih disertai dengan adanya volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi PGAS sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii), sehingga saham PGAS masih berpeluang menguat.

Spec Buy: 1.500-1.515

Target Price: 1.570, 1.595

Stoploss: below 1.480

4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness

Saham PNLF terkoreksi 1,85% ke 318 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Pergerakan PNLF masih cenderung downtrend dan kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C, sehingga PNLF masih rawan melanjutkan koreksinya," kata dia.

Buy on Weakness: 302-310

Target Price: 338, 362

Stoploss: below 290

Penutupan IHSG pada 4 Maret 2025

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada Selasa, 4 Maret 2025. mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Mengutip Antara, IHSG ditutup melemah 139,26 poin atau 2,14 persen ke posisi 6.380,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,49 poin atau 1,69 persen ke posisi 725,28.

“IHSG dan bursa saham regional Asia melemah, aksi tekanan jual seiring dengan pupus harapan pasar akan kesepakatan tarif,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Selasa, demikian seperti dikutip dari Antara.

Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan dimulainya tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, dan rencana untuk menaikkan tarif impor China dari 10 persen menjadi 20 persen.

Selain itu, Trump juga mengonfirmasi tarif pada Meksiko, Kanada, dan China akan berlaku sesuai rencana, tanpa ruang lebih lanjut untuk negosiasi

Di sisi lain, China dilaporkan sedang mempersiapkan tindakan balasan tarif, yang berpotensi menargetkan ekspor pertanian AS, dan meningkatkan prospek tarif bales dendam.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan China mengungkapkan dengan tegas menolak tarif tambahan AS terhadap barang-barang China dan akan mengambil tindakan balasan.

Hal itu memberikan dampak terhadap perang dagang secara global yang akan memberikan dampak meningkatnya inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, data aktivitas pabrik AS menunjukkan laju ekspansi yang melambat, meningkatkan kekhawatiran bahwa tarif AS dapat merusak ekonomi yang sudah mendingin.

Pelaku pasar saat ini menantikan laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis pada Rabu, 5 Maret 2025 dan laporan penggajian nonpertanian pada Jumat, 7 Maret 2025, untuk sebagai petunjuk lebih lanjut tentang terkait kebijakan suku bunga The Fed.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya