Insiden Tinju 17 Tewas, Menpora Minta Pertina Cepat Tanggap

Final kejuaraan tinju yang memperebutkan piala "Bupati Cup" berakhir tragis. 17 tewas akibat berdesakan setelah terjadi kericuhan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2013, 10:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2013, 10:01 WIB
roy-suryo-menpora-130715b.jpg
Insiden menyedihkan terjadi di dunia olahraga Indonesia. 17 penonton tewas menyusul kerusuhan yang terjadi di turnamen tinju “Bupati Cup”  di Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013) malam. Kerusuhan terjadi setelah salah satu kubu petinju tak terima kalau jagoannya kalah.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo saat dihubungi Liputan6.com Senin (15/7/2013) pagi menyayangkan insiden seperti ini terjadi.

“Kami akan cek dengan Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia). Saya minta mereka melakukan langkah-langkah untuk mengusut kenapa insiden ini bisa terjadi,” kata Roy.

Final kejuaraan tinju yang memperebutkan piala "Bupati Cup" berakhir tragis. Terjadi kerusuhan setelah Alfius Rumkorem memenangkan pertandingan. Para penonton kemudian kabur berdesak-desakan hingga menyebabkan 17 orang tewas dan 34 lainnya luka-luka.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta menyatakan hingga kini polisi masih menelusuri kasus 'tinju berdarah' ini. Pihaknya belum menetapkan tersangka.

"Dari kejadian tersebut yang dimintai 6 orang dan yang diinterogasi 7 orang. Hingga saat ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata I Gede dalam pesan singkat kepada Liputan6.com, Senin (15/7/2013).

Dia menambahkan, kerugian akibat kerusuhan ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Menurut Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung, Insiden itu berawal saat kejuaraan ini dimenangkan Alfius Rumkorem dari Sasana Persada menggalahkan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa.

Namun, kemenangan itu menyebabkan pendukung Yulianus Pigome tidak terima hingga terjadi saling ejek yang kemudian terjadi insiden saling lempar bangku hingga menyebabkan para penonton lainnya berebutan keluar dari GOR.

"Akibat saling berdesakan itulah menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka," kata Bahara Marpaung, di Nabire, Papua, Senin (15/7/2013).

Hingga saat ini, situasi di Area GOR Kota Lama, Nabire telah dinyatakan kondusif. Petugas kepolsian dari Kamtibmas masih terus berjaga di kawasan tersebut. Kepolsian Polres Nabire juga masih terus menyelidiki tragedi maut itu.

Baca juga:
* Kekalahan Telak Indonesia Atas Arsenal Jadi Sorotan Dunia
* Pelatih Arsenal Sempat Terkejut dengan Permainan Indonesia
* Bermain Apik, Pemain Muda Indonesia Dapat Jersey Pemain Arsenal
* Indonesia Banjir Gol, Ketum PSSI Tak Menyangka
* Ketika Gelora Bung Karno Berubah Menjadi Emirates Stadium
* Nih, Pemain Thailand yang Jebol Gawang MU

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya