Soal Tinju Berdarah, Menpora Dapat Pembelaan

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mendapat pembelaan terkait insiden tinju berdarah di Nabire, Papua.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2013, 18:25 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2013, 18:25 WIB
tinju-nabire-tragedi130719b.jpg

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mendapat pembelaan terkait insiden tinju berdarah di Nabire, Papua dari Ketua Harian PP Pertina Haryo Yuniarto. Menurut Yuniarto, insiden tinju Nabire bukan kelalaian dan tanggung jawab Menpora, baik sebagai pribadi maupun pejabat karena tak ada jatuh korban dan keterlibatan ofisial dari cabang olahraga itu.

"Pak Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian maupun keluarga korban mengakui kejadian itu murni musibah dan tidak ditemukan adanya indikasi rekayasa tertentu," ujar Yuniarto di Jakarta, Kamis (25/7/2013).

Pernyataan Yuniarto ini menanggapi kesimpulan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait insiden Nabire. Komnas HAM menyatakan, hal itu disebabkan kelalaian Roy Suryo. Komnas HAM menyebutkan Menpora bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan olahraga di seluruh Indonesia termasuk keselamatan suporter.

Menurut dia, pertandingan Tinju Bupati Cup di Nabire merupakan bagian dari multievent pekan olahraga kabupaten yang menggelar beberapa cabang olahraga seperti sepakbola, atletik, bola voli, renang, dan tinju.

"Kita keberatan dengan pernyataan Komnas HAM karena tim investigasi PP Pertina mendapatkan permintaan dari masyarakat Nabire agar pembinaan olahraga terutama tinju dan sepakbola terus dikembangkan di Nabire," ujarnya. (Ant/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya