Striker kawakan Chelsea Samuel Eto’o mengakui dirinya berniat meninggalkan Timnas Kamerun menyusul pertikaiannya dengan pelatih tim Volker Finke. Eto’o, 32 tahun, yang sebelumnya sempat menyatakan pensiun dari level internasional pada September 2012 sebelum akhirnya berubah pikiran, mengatakan hal tersebut kepada rekan-rekan setimnya usai The Indomitable Lions, julukan Kamerun, meraih kemenangan 1-0 langsung atas Libya di partai terakhir kualifikasi Piala Dunia (PD) 2014 Zona Afrika putaran kedua. Kemenangan yang membawa Kamerun lolos ke babak play-off.
Adalah harian bergengsi di Paris, L’Equipe, yang melansir kabar Eto’o bakal mengakhiri 16 tahun pengabdiannya bersama Kamerun. Keputusan yang diambil Eto’o menyusul tingginya tensi yang terjadi di kamp timnas setelah Eto’o menuntut pelatih Finke menurunkan kiper senior Carlos Kameni dan striker Achille Webo saat berhadapan dengan Libya.
Tuntutan Eto’o tersebut ditolak tegas Finke, pelatih kawakan Jerman berusia 65 tahun, yang lebih memilih menurunkan penjaga gawang Konyaspor, Charles Itandje, dan penyerang Mainz 05 Eric Maxim Choupo-Moting. Eto’o sendiri semula dikabarkan bakal absen menyusul keluhan di pangkal pahanya. Namun, akhirnya Eto’o bermain di laga penentuan tersebut dan mengenakan ban kapten di lengannya. Eto’o tampil selama 60 menit sebelum ditarik keluar lapangan digantikan striker muda Hamburg, Jacques Zoua.
Prospek bakal mundurnya Eto’o diakui Finke. “Samuel Eto’o adalah pemain yang hebat. Karena itu, ialah yang harus menjelaskan segala sesuatunya. Sebab, hanya ia yang tahu mengapa ia membuat keputusan seperti itu,” ujar Finke yang mengakui pentingnya kontribusi mantan bomber Anzhi Makhachkala itu bagi persepakbolaan Kamerun dan Afrika.
Sepanjang kariernya membela timnas, Eto’o tercatat telah tampil dalam 114 pertandingan (caps) dan mencetak 56 gol. Eto’o membawa Kamerun tiga kali lolos ke putaran final PD 1998 (Prancis), PD 2002 (Jepang-Korea), dan PD 2010 di Afrika Selatan. (Reuters)
Adalah harian bergengsi di Paris, L’Equipe, yang melansir kabar Eto’o bakal mengakhiri 16 tahun pengabdiannya bersama Kamerun. Keputusan yang diambil Eto’o menyusul tingginya tensi yang terjadi di kamp timnas setelah Eto’o menuntut pelatih Finke menurunkan kiper senior Carlos Kameni dan striker Achille Webo saat berhadapan dengan Libya.
Tuntutan Eto’o tersebut ditolak tegas Finke, pelatih kawakan Jerman berusia 65 tahun, yang lebih memilih menurunkan penjaga gawang Konyaspor, Charles Itandje, dan penyerang Mainz 05 Eric Maxim Choupo-Moting. Eto’o sendiri semula dikabarkan bakal absen menyusul keluhan di pangkal pahanya. Namun, akhirnya Eto’o bermain di laga penentuan tersebut dan mengenakan ban kapten di lengannya. Eto’o tampil selama 60 menit sebelum ditarik keluar lapangan digantikan striker muda Hamburg, Jacques Zoua.
Prospek bakal mundurnya Eto’o diakui Finke. “Samuel Eto’o adalah pemain yang hebat. Karena itu, ialah yang harus menjelaskan segala sesuatunya. Sebab, hanya ia yang tahu mengapa ia membuat keputusan seperti itu,” ujar Finke yang mengakui pentingnya kontribusi mantan bomber Anzhi Makhachkala itu bagi persepakbolaan Kamerun dan Afrika.
Sepanjang kariernya membela timnas, Eto’o tercatat telah tampil dalam 114 pertandingan (caps) dan mencetak 56 gol. Eto’o membawa Kamerun tiga kali lolos ke putaran final PD 1998 (Prancis), PD 2002 (Jepang-Korea), dan PD 2010 di Afrika Selatan. (Reuters)