Nama Evan Dimas belakangan populer di telinga masyarakat Indonesia. Maklum, ia adalah pahlawan Tim Nasional Indonesia U-19 ketika menjuarai Piala AFF, 22 September lalu.
Kini, Garuda Muda akan menghadapi babak kualifikasi Piala AFC U-19. Sihir pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu kembali dinanti masyarakat Indonesia.
Timnas tergabung di Grup G bersama Korea Selatan, Laos dan Filipina. Keempat negara akan bersaing untuk lolos ke babak final yang digelar di Myanmar tahun depan.
Juara grup otomatis lolos, sementara runner up belum pasti. Dari sembilan grup, hanya enam runner up terbaik yang mendapatkan tiket ke babak final.
Kualifikasi Grup G digelar di Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Semua pertandingan akan dilaksanakan pada 8-12 Oktober 2013.
Di laga perdana, Indonesia akan menjamu Laos, Selasa (8/102013). Ini jadi laga pertama Evan dan kawan-kawan usai menjuarai Piala AFF, 22 September lalu.
"Saya senang bisa berada di sini (SUGBK). Bagi saya, bermain di SUGBK adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata pemain yang kini membela klub junior Persebaya 1927 itu.
"Tetapi, yang terpenting nanti adalah pertandingan melawan Laos. Saya berharap bisa bermain lebih baik lagi dari sebelumnya," lanjut pemain 18 tahun itu.
Evan memulai kariernya di SSB Sasana Bhakti dan SSB Mitra Surabaya. Tahun 2012 lalu, ia terpilih masuk ke dalam skuat sepak bola Jawa Timur yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru.
Di level timnas, Evan sudah memulai kariernya di tingkat U-17 dan menyandang ban kapten. Sebelumnya ia juga telah mengantarkan Garuda Muda menjuarai turnamen HKFA International Youth Invitation di Hongkong tahun lalu.
Ia juga merupakan wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk ‘The Chance’ dan menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Meski berposisi sebagai gelandang, namun Evan memiliki naluri gol yang cukup tinggi. Buktinya, ia sanggup menyumbangkan lima gol di Piala AFF U-19.
Evan berani menusuk ke kotak penalti. Ia juga memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan.
"Sekarang yang kami lakukan adalah beradaptasi dengan lapangan. Tapi yang jelas, saya tidak merasa tertekan bermain di sini dan bermain di SUGBK tentu menjadi pengalaman berharga bagi saya. Makanya, saya akan memberikan yang terbaik bagi tim," ucap Evan. (jnp)
Kini, Garuda Muda akan menghadapi babak kualifikasi Piala AFC U-19. Sihir pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu kembali dinanti masyarakat Indonesia.
Timnas tergabung di Grup G bersama Korea Selatan, Laos dan Filipina. Keempat negara akan bersaing untuk lolos ke babak final yang digelar di Myanmar tahun depan.
Juara grup otomatis lolos, sementara runner up belum pasti. Dari sembilan grup, hanya enam runner up terbaik yang mendapatkan tiket ke babak final.
Kualifikasi Grup G digelar di Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Semua pertandingan akan dilaksanakan pada 8-12 Oktober 2013.
Di laga perdana, Indonesia akan menjamu Laos, Selasa (8/102013). Ini jadi laga pertama Evan dan kawan-kawan usai menjuarai Piala AFF, 22 September lalu.
"Saya senang bisa berada di sini (SUGBK). Bagi saya, bermain di SUGBK adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata pemain yang kini membela klub junior Persebaya 1927 itu.
"Tetapi, yang terpenting nanti adalah pertandingan melawan Laos. Saya berharap bisa bermain lebih baik lagi dari sebelumnya," lanjut pemain 18 tahun itu.
Evan memulai kariernya di SSB Sasana Bhakti dan SSB Mitra Surabaya. Tahun 2012 lalu, ia terpilih masuk ke dalam skuat sepak bola Jawa Timur yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru.
Di level timnas, Evan sudah memulai kariernya di tingkat U-17 dan menyandang ban kapten. Sebelumnya ia juga telah mengantarkan Garuda Muda menjuarai turnamen HKFA International Youth Invitation di Hongkong tahun lalu.
Ia juga merupakan wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk ‘The Chance’ dan menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Meski berposisi sebagai gelandang, namun Evan memiliki naluri gol yang cukup tinggi. Buktinya, ia sanggup menyumbangkan lima gol di Piala AFF U-19.
Evan berani menusuk ke kotak penalti. Ia juga memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan.
"Sekarang yang kami lakukan adalah beradaptasi dengan lapangan. Tapi yang jelas, saya tidak merasa tertekan bermain di sini dan bermain di SUGBK tentu menjadi pengalaman berharga bagi saya. Makanya, saya akan memberikan yang terbaik bagi tim," ucap Evan. (jnp)