Presiden Juventus Andrea Agnelli membuat heboh menyusul status facebook miliknya. Agnelli menuliskan status: Ibu Kota Indonesia berganti nama hari ini 15 Oktober…tidak lagi Jakarta tetapi Jakartone.
Istilah Jakartone kurang lebih berarti Jakarta dari kertas. Ungkapan tersebut bukan bermaksud untuk menghina kota dan penduduk Jakarta, tapi gelar Scudetto Juventus pada 2004-2005 serta 2005-2006 yang dicabut dan kemudian diserahkan ke Inter Milan menyusul skandal Calciopoli atau pengaturan skor.
Bagi sebagian pendukung Juventus, Scudetto yang diraih Inter sebagai Scudetto Kardus atau Scudetto di atas kertas. Bukan Scudetto yang dirah dalam pertandingan di lapangan. Adapun 15 Oktober 2013 merupakan tanggal, bulan, serta tahun di mana Moratti dan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, mencapai kesepakatan tentang penjualan 70 persen saham Moratti di Inter.
Meski demikian, Presiden Inter Masimo Moratti menanggapi santai ledekan Agnelli itu. "Kau telah tertawa diledek Jakartone? Ya, karena itu datang kepada saya dalam pesan teks yang sangat hangat terhadap saya dan klub," kata Moratti di situs Inter seperti dilansir Football Italia, Kamis (17/10/2013).
"Jadi, itu adalah lelucon yang saya pikir akan berakhir di sana. Namun kemudian, mungkin secara naif, ternyata di tempat lain."
"Lagi pula, itu akhir. Tidak ada tanggapan apa pun untuk itu. Itu lelucon yang berakhir di sana," ucap Moratti.(Bog)
Istilah Jakartone kurang lebih berarti Jakarta dari kertas. Ungkapan tersebut bukan bermaksud untuk menghina kota dan penduduk Jakarta, tapi gelar Scudetto Juventus pada 2004-2005 serta 2005-2006 yang dicabut dan kemudian diserahkan ke Inter Milan menyusul skandal Calciopoli atau pengaturan skor.
Bagi sebagian pendukung Juventus, Scudetto yang diraih Inter sebagai Scudetto Kardus atau Scudetto di atas kertas. Bukan Scudetto yang dirah dalam pertandingan di lapangan. Adapun 15 Oktober 2013 merupakan tanggal, bulan, serta tahun di mana Moratti dan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, mencapai kesepakatan tentang penjualan 70 persen saham Moratti di Inter.
Meski demikian, Presiden Inter Masimo Moratti menanggapi santai ledekan Agnelli itu. "Kau telah tertawa diledek Jakartone? Ya, karena itu datang kepada saya dalam pesan teks yang sangat hangat terhadap saya dan klub," kata Moratti di situs Inter seperti dilansir Football Italia, Kamis (17/10/2013).
"Jadi, itu adalah lelucon yang saya pikir akan berakhir di sana. Namun kemudian, mungkin secara naif, ternyata di tempat lain."
"Lagi pula, itu akhir. Tidak ada tanggapan apa pun untuk itu. Itu lelucon yang berakhir di sana," ucap Moratti.(Bog)