Suporter dari Rusia memang terkenal rasis. Saking rasisnya, suporter asal Rusia bahkan mengeluarkan permintaan resmi untuk mengeluarkan pemain kulit hitam atau pemain homoseksual. 'Kegilaan' suporter Rusia ini kerap membuat klub dari luar Eropa ogah bertandang ke Rusia.
Seperti halnya yang dialami gelandang Manchester City, Yaya Toure, saat membela timnya melawan CSKA Moscow di babak penyisihan Grup D Liga Champions. Di pertandingan yang dilangsungkan pada Rabu (23/10/2013) dinihari WIB lalu itu, Toure mengaku dirinya mendapat ejekan bernada rasis dari suporter CSKA.
Gelandang asal Pantai Gading itu pun geram dengan tindakan suporter CSKA. Selain mengharapkan CSKAÂ mendapat hukuman berat, gelandang berusia 30 tahun itu pun mengeluarkan ancaman akan mengumpulkan kekuatan dari para pemain kulit hitam lain untuk memboikot Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia.
"Jika kami tidak percaya diri untuk bertandang ke Rusia untuk berlaga di Piala Dunia, maka kami tidak akan datang, " ujar Toure kepada RIA Novosti, Jumat (25/10/2013).
Namun, berbeda dengan apa yang diungkapkan Toure, pihak CSKA mengaku kecewa dan terkejut dengan laporan Toure. Pihak manajemen Cska pun akan menghadiri persidangan 30 Oktober nanti. CSKA pun mengatakan jika mereka telah mengkaji ulang video pertandingan dan tidak menemukan adanya ejekan bernada rasis dari suporter CSKA.
Selain pihak manajemen, pemain asal Pantai Gading yang bermain untuk CSKA, yakni Seydou Doumbia, mengungkapkan dirinya tidak mendengar ejekan rasis dari suporter CSKA.
"Mereka (suporter CSKA) selalu ribut ketika mendukung tim, dan mencoba untuk memberikan tekanan kepada lawan, tapi mereka tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengeluarkan ejekan bernada rasis," ungkap Doumbia.
Lain lagi dengan pihak UEFA. Diwakili oleh Direktur Eksekutif Badan Anti Diskriminasi Eropa-Sepakbola Melawan Rasisme di Eropa (FARE), Piara Powar, mengatakan hal yang senada dengan Toure.
"Yaya Toure sangat tepat dengan mengajak pemain Afrika untuk tidak datang ke Piala Dunia 2018. Tanpa mereka, maka tidak akan ada Piala Dunia di Eropa," ujar Powar.
"Saya tidak akan menyalahkan mereka (pemain kulit hitam), di era di mana pemain memiliki kekuatan yang besar seperti sekarang, dan jika mereka mengatakan tidak akan mengikuti Piala Dunia, maka semuanya akan terasa sia-sia," ujar Powar menegaskan.
Walau dinodai dengan adanya isu rasisme, City berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-2, lewat dua gol Sergio Aguero. Tambahan tiga poin mampu menjaga peluang City untuk lolos ke babak selanjutnya dengan mengumpulkan enam poin. (Vin)
Toure: Pemain Kulit Hitam akan Boikot Piala Dunia 2018
Yaya Toure mengancam, pemain sepakbola kulit hitam akan memboikot Piala Dunia 2018. Toure geram dengan sikap rasis pendukung Rusia.
Diperbarui 25 Okt 2013, 15:33 WIBDiterbitkan 25 Okt 2013, 15:33 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Lawatan Prabowo ke Negara Timur Tengah dan Turkiye
5 Fakta Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Dokter Kandungan di Garut
Pulau Kumala Jadi Magnet Wisatawan di Tengah Momen Libur Lebaran
Upaya Kukar Perkuat Layanan Kesehatan dari Desa, Putra Daerah Diharapkan Jadi Garda Terdepan
Bukan Begal, Pria yang Bersimbah Darah di Pintu Masuk Cibubur Korban Pembunuhan
3 Fakta Terkait Hakim Kasus Tom Lembong Diganti Usai Terjerat Kasus Dugaan Suap
Indahnya Taman Tanjong, Oase Hijau dan Etalase UMKM di Jantung Tenggarong
Kehadiran Alsintan Canggih dan Semangat Petani Muda Menggerakkan Optimalisasi Lahan Jadi Harapan Baru di Ladang Kukar
Usai Lebaran 2025, Jumlah Pendatang ke Jakarta Meningkat 129 Persen
Infografis Katy Perry dan 5 Wanita Lain Terbang Naik Roket Serta Perempuan dalam Misi Luar Angkasa
Kejagung Ungkap Peran MSY dari PT. Wilmar Terkait Kasus Suap Hakim Vonis Putusan Lepas
Top 3 News: Hakim Kasus Tom Lembong Diganti Usai Terjerat Dugaan Suap