Toure: Pemain Kulit Hitam akan Boikot Piala Dunia 2018

Yaya Toure mengancam, pemain sepakbola kulit hitam akan memboikot Piala Dunia 2018. Toure geram dengan sikap rasis pendukung Rusia.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Okt 2013, 15:33 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 15:33 WIB
yaya-toure-131025b.jpg

Suporter dari Rusia memang terkenal rasis. Saking rasisnya, suporter asal Rusia bahkan mengeluarkan permintaan resmi untuk mengeluarkan pemain kulit hitam atau pemain homoseksual. 'Kegilaan' suporter Rusia ini kerap membuat klub dari luar Eropa ogah bertandang ke Rusia.

Seperti halnya yang dialami gelandang Manchester City, Yaya Toure, saat membela timnya melawan CSKA Moscow di babak penyisihan Grup D Liga Champions. Di pertandingan yang dilangsungkan pada Rabu (23/10/2013) dinihari WIB lalu itu, Toure mengaku dirinya mendapat ejekan bernada rasis dari suporter CSKA.

Gelandang asal Pantai Gading itu pun geram dengan tindakan suporter CSKA. Selain mengharapkan CSKA mendapat hukuman berat, gelandang berusia 30 tahun itu pun mengeluarkan ancaman akan mengumpulkan kekuatan dari para pemain kulit hitam lain untuk memboikot Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia.

"Jika kami tidak percaya diri untuk bertandang ke Rusia untuk berlaga di Piala Dunia, maka kami tidak akan datang, " ujar Toure kepada RIA Novosti, Jumat (25/10/2013).

Namun, berbeda dengan apa yang diungkapkan Toure, pihak CSKA mengaku kecewa dan terkejut dengan laporan Toure. Pihak manajemen Cska pun akan menghadiri persidangan 30 Oktober nanti. CSKA pun mengatakan jika mereka telah mengkaji ulang video pertandingan dan tidak menemukan adanya ejekan bernada rasis dari suporter CSKA.

Selain pihak manajemen, pemain asal Pantai Gading yang bermain untuk CSKA, yakni Seydou Doumbia, mengungkapkan dirinya tidak mendengar ejekan rasis dari suporter CSKA.

"Mereka (suporter CSKA) selalu ribut ketika mendukung tim, dan mencoba untuk memberikan tekanan kepada lawan, tapi mereka tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengeluarkan ejekan bernada rasis," ungkap Doumbia.

Lain lagi dengan pihak UEFA. Diwakili oleh Direktur Eksekutif Badan Anti Diskriminasi Eropa-Sepakbola Melawan Rasisme di Eropa (FARE), Piara Powar, mengatakan hal yang senada dengan Toure.

"Yaya Toure sangat tepat dengan mengajak pemain Afrika untuk tidak datang ke Piala Dunia 2018. Tanpa mereka, maka tidak akan ada Piala Dunia di Eropa," ujar Powar.

"Saya tidak akan menyalahkan mereka (pemain kulit hitam), di era di mana pemain memiliki kekuatan yang besar seperti sekarang, dan jika mereka mengatakan tidak akan mengikuti Piala Dunia, maka semuanya akan terasa sia-sia," ujar Powar menegaskan.

Walau dinodai dengan adanya isu rasisme, City berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-2, lewat dua gol Sergio Aguero. Tambahan tiga poin mampu menjaga peluang City untuk lolos ke babak selanjutnya dengan mengumpulkan enam poin. (Vin)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya