Tahun 2013: Miami Heat Berjaya dan Aspac Bangkit

Tak terasa tahun 2013 akan segera berakhir. Banyak kejadian menarik di cabang olahraga bola basket, baik di dalam maupun luar negeri. Ada tim yang mampu mempertahankan hegemoninya, ada pula yang harus menelan pil pahit gagal mempertahankan gelar.

Di ajang NBA, Miami Heat merebut cincin juara untuk keduakalinya secara beruntun. Sementara pada ASEAN Basketball League (ABL), klub kebanggaan Indonesia, Indonesia Warriors kalah bersaing dengan San Miguel Beermen. Sedangkan di kompetisi lokal, Aspac mengakhiri puasa gelar dengan menjuarai NBL musim 2012-2013.

Inilah Kilas Balik di cabang olahraga bola basket dalam dan luar negeri sepanjang tahun 2013:


1. Aspac Hentikan Dominasi Satria Muda

Dell Aspac Jakarta sukses mengakhiri puasa gelar sejak tahun 2005. Klub milik Irawan 'Kim Hong' Haryono ini menjadi juara NBL musim 2012-2013 setelah di partai final yang berlangsung di GOR UNY Yogyakarta menekuk Pelita Jaya Energi Jakarta 63-50.

Tanda-tanda Aspac bakal menjadi juara sudah terlihat di regular season. Tim besutan Rastafari Horongbala itu mampu menjadi yang terbaik. Isnan Thoyib dan kawan-kawan berhasil meraih 32 kemenangan dan hanya sekali kalah.

Di Championship Series, Aspac sukses melewati hadangan Bimasakti Nikko Steel Malang, CLS Knights Surabaya, dan Garuda Kukar Bandung sebelum akhirnya menekuk Pelita Jaya.

Di laga final, pendatang baru Andakara Prastawa menjadi bintang kemenangan Aspac. Pemain bernomor punggung 1 itu mencetak 17 poin. Satria Muda sendiri harus terhenti di babak semifinal karena kalah dari Pelita Jaya.

Keberhasilan Aspac menjadi juara membuat pemain andalan mereka, Pringgo Regowo terpilih sebagai Most Valuable Player. Andakara sendiri menyabet dua gelar sekaligus sebagai Sixth Man of the Year dan Rookie of the Year. Gelar pelatih terbaik jatuh ke tangan Rastafari.

Aspac juga sukses menempatkan dua pemainnya dalam Dream Team NBL yakni Pringgo dan Andakara. Sedangkan tiga pemain lainnya adalah Bima Rizky Adriansyah (Bima Sakti), Dimas Aryo Dewanto (Pelita Jaya), dan Rony Gunawan (Satria Muda). (Vin)


2. Miami Heat Pertahankan Gelar Juara NBA

Miami Heat mampu mempertahankan gelar juara NBA musim 2012-2013. LeBron James dan kawan-kawan keluar sebagai juara reguler season Wilayah Timur dengan mencatatkan 66 kemenangan dan kalah 16 kali.

Di putaran pertama play-off, Heat dengan mudah mengakhiri perlawanan Milwaukee Bucks dengan 4-0. Selanjutnya Heat juga tak mampu dibendung oleh Chicago Bulls. Absennya Derrick Rose membuat Bulls kalah 1-4 dari Heat.

Pasukan Erick Spoelstra baru mendapat ujian berat di final Wilayah Timur. Di luar dugaan, Indiana Pacers mampu memaksa Heat memainkan game ketujuh. Heat akhirnya lolos ke final setelah menang 99-76 atas Pacers di game ketujuh.

Duel sengit terjadi di partai final saat Heat meladeni tim berpengalaman San Antonio Spurs. Heat nyaris gagal mempertahankan gelar juara. Spurs sempat unggul 3-2. Bahkan Spurs tampaknya akan mengunci gelar juara di game keenam saat dijamu Heat.

Di game keenam ini, Spurs unggul 94-89 sampai laga tersisa 28 detik lagi. Suporter Heat pun mulai meninggalkan stadion. Namun situasi berubah dengan cepat. Tembakan tiga angka dari James dan Ray Allen membuat Heat memaksakan over time. Kecemerlangan James akhirnya membuat Heat menang 103-100 dan memaksakan game ketujuh.

Dan di partai penentuan, Heat tampil penuh percaya diri. Sumbang 37 poin dan 12 rebound dari James membuat Heat mengakhiri perlawanan Spurs 95-88. Kecemerlangan James membuatnya dinobatkan sebagai MVP Final yang sekaligus melengkapi gelar MVP Regular Season.

Pada musim 2012/2013, Paul George dari Pacers dan Damian Lillard juga mencuri perhatian. George terpilih sebagai Most Improved Player. Sedangkan Lillard menjadi Rookie of the Year. (Vin)


3. Cederanya Sejumlah Pemain Bintang NBA

2013 menjadi tahun kelam bagi sejumlah pemain bintang di NBA. Beberapa pemain top seperti Kobe Bryant, Derrick Rose, Russell Westbrook hingga Rajan Rondo mengalami cedera parah yang membuat mereka harus absen lama.

Rondo menjadi pemain bintang pertama yang mengalami cedera parah di tahun 2013. Point guard andalan Boston Celtic itu terkapar akibat cedera ACL pada pertengahan bulan Februari. Hingga bulan Desember ini, Rondo belum bisa kembali bermain.

Setelah Rondo, giliran Bryant yang tertimpa musibah. Pada 12 April, bintang Los Angeles Lakers itu diganggu cedera tendon Achilles ketika melawan Golden State Warriors. Bryant harus mengakhiri musim 2012-2013 akibat cedera tersebut. Bryant baru bisa kembali bermain pada awal Desember ini.

Masih di bulan April, petaka juga menimpat Oklahoma City Thunder. Westbrook diganggu cedera lutut kanan akibat benturan dengan Patrick Beverley. Westbrook harus menjalani operasi dan absen sepanjang play-off.

Nasib lebih tragis dialami Rose. Superstar Bulls ini mengalami cedera meniscus lutut kanan pada 22 November. Rose divonis harus menutup musim lebih awal. Ini menjadi pukulan telak bagi Rose dan Bulls. Rose baru saja pulih dari cedera ACL di lutut kiri yang memaksanya absen sepanjang musim lalu. (Vin)


4. Indonesia Warriors Gagal Pertahankan Gelar

Klub basket milik Erick Thohir ini tampil tak segarang musim sebelumnya. Cedera yang menimpa Stanley Pringle di awal musim membuat Warriors harus puas finis di posisi kedua klasemen reguler season. Di babak semifinal, Warriors harus berhadapan dengan Westports Malaysia Dragons.

Warriors tampil perkasa di babak semifinal. Dengan memakai format best of three, Warriors mampu menyapu bersih tiga laga awal sehingga berhak melaju ke final menantang San Miguel Beermen yang menyingkirkan Sports Rev Thailand.

Sayangnya, Mario Wuysang dan kawan-kawan gagal mempertahankan gelar juara. Di laga final, Warriors disapu bersih oleh Beermen 3-0. Di game ketiga yang berlangsung di Mahaka Square, Jakarta, 12 Juni 2013, Warriors kalah 70-55.

Ini menjadi pembalasan setimpal dari Beermen setelah pada musim sebelumnya kalah dari Warriors di laga final. Kegagalan mempertahankan gelar juara membuat Warriors membuat pelatih John Todd Purves kehilangan pekerjaannya. Purves tidak diperpanjang kontraknya yang habis akhir Juni 2013. (Vin)


5. Prancis Juarai Basket Eropa

Prancis akhirnya menaklukkan Lithuania dan tampil sebagai juara Bola Basket Eropa 2013, Minggu 22 September malam waktu setempat. Prancis unggul dengan poin 80-66.

Bintang Portland Trailblazers Nicolas Batum menyumbangkan 17 poin dan 6 rebound. Sementara Boris Diaw menambahkan 15 poin dan rekan setimnya di San Antonio Spurs Tony Parker menyumbangkan 12 poin bagi Prancis yang di partai final tahun 2011 ditaklukkan Spanyol.

Kemenangan Prancis ini jelas merupakan catatan sejarah luar biasa. Sejak 13 tahun terakhir, Prancis selalu masuk di jajaran tim elite 4 besar namun tak pernah memenangi sekali pun turnamen bergengsi Eropa ini.

Sementara Lithuania yang berharap bisa memenangi kejuaraan Eropa ini untuk keempatkalinya terpaksa harus menyimpan ambisi tersebut. Lithuania pernah menjadi jawara Eropa pada tahun 1937, 1939, dan 2003 silam.

Tapi memang, negeri di kawasan Baltik itu pantas bergembira karena sebagai runner up, itu pun merupakan capaian yang amat tinggi. Mereka berhasil mencapai posisi tersebut untuk pertamakalinya sejak 1995 silam.

Sebelum menghantam Lithuania di final, sang juara Prancis berhasil menaklukkan Spanyol di semifinal. Negeri Matador itu pun akhirnya berhasil duduk di posisi ketiga setelah mengalahkan Kroasia 92-66.

Bintang Spanyol Sergio Llull yang menyumbangkan 21 poin bagi timnya hanya bisa menyesali saja. Poin lainnya disumbangkan Marc Gasol 17 angka, 8 rebound, dan 2 assist. Angka lainnya ditambahkan Victor Claver 16 poin. (Vin)


6. Gagal Total di SEA Games 2013

Tim bola basket Indonesia gagal membawa pulang medali di SEA Games 2013 di Myanmar. Tim putra Indonesia finis di posisi kelima di bawah Malaysia. Prastawa dan kawan-kawan menang 84-48 atas Kamboja di pertandingan terakhir 15 Desember lalu.

Seperti yang sudah diperkirakan, Filipina yang bakal merebut medali emas basket putra. Bobby Parks Jr dan kawan-kawan berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan yang dilakoni. Sementara itu, Thailand finis di urutan kedua sehingga berhak mendapat perak, dan perunggu jadi milik Singapura.

Sedangkan tim putri Indonesia harus puas finis di posisi keempat setelah pada laga terakhir kalah 66-52 dari Thailand. Medali emas menjadi milik Thailand, dengan perak direbut Filipina, dan Malaysia kebagian perunggu. (Vin)