Unggah Video Tak Percaya Covid-19, Perawat Asal Inggris Jadi Sorotan

Seorang perawat di RS Inggris bernama Louise Hampton akan diperiksa terkait videonya yang menyebut covid-19 sebagai hoaks.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 31 Agu 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 13:00 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat di RS Inggris bernama Louise Hampton akan diperiksa terkait videonya yang menyebut covid-19 sebagai hoaks. Selain itu pihak terkait juga akan memeriksa terkait keikutsertaan Hampton dalam unjuk rasa menentang pandemi virus tersebut akhir pekan kemarin.

Dalam video kontroversialnya yang berdurasi 1,5 menit, Hampton menunjukkan sertifikat ucapan terima kasih karena sudah bekerja keras melawan covid-19 selama 5 bulan belakangan.

Alih-alih bangga, Hampton justru menyebut penghargaan itu tak layak diterima seluruh petugas medis. Dia menyebut banyak tenaga medis yang menganggur ketimbang mengurus pasien covid-19 selama ini.

"Pelayanan kami telah mati, kami tidak mengangkat telepon sama sekali. Covid hanyalah hoaks dan sertifikat ini untuk semua yang melihat video ini," kata Hampton dalam video yang telah disaksikan lebih dari 500 ribu orang.

"Saya tidak akan bertepuk tangan untuk petugas medis, bahkan ke diri saya sendiri. Apa yang harus dihargai jika saya tak melakukan apapun."

Bantahan

Memiliki Riwayat Hipertensi dan Diabetes, Pasien Corona Covid-19 Ini dinyatakan Sembuh
ilustrasi virus. (Sumber: liputan6.com)

Care UK, perusahaan yang mengurusi perawatan kesehatan dan sosial termasuk untuk tim medis di Inggris telah membantah pernyataan Hampton.

"Kami menilai video ini tidak akurat dan orang yang mengunggah video itu sedang kami selidiki. Faktanya selama 5 bulan terakhir telepon yang masuk pada kami 400 persen lebih banyak dari biasanya," ujar juru bicara Care UK dilansir Daily Star.

Hampton sendiri dalam akun Facebooknya mengunggah posting sedang mengikuti unjukrasa yang menyebut covid-19 sebagai hoaks di pusat kota London, Sabtu (29/8/2020).

"Kami berharap seluruh tim medis memberikan informasi akurat pada masyarakat dan saling mendukung selama pandemi ini," ujar juru bicara Care UK menambahkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya