Liputan6.com, Jakarta - Manajemen artis Korea Selatan, SM Entertainment telah bekerja sama dengan 10 firma hukum untuk menindak komentar jahat dan hoaks di media sosial.
Dilansir dari situs soompi.com, baru-baru ini, hoaks, komentar jahat, serta konten yang memfitnah telah diunggah dan beredar di media sosial. Hal ini yang mendorong SM Entertainment mengambil tindakan hukum yang lebih tegas.
Baca Juga
"Kami memberi tahu Anda bahwa tindakan mengarang rumor, memfitnah berdasarkan fakta yang belum dikonfirmasi atau tidak berdasar jelas ilegal dan tunduk pada tindakan hukum yang kuat. Ini juga berlaku untuk penyebaran rumor dan pernyataan tersebut," demikian pernyataan tertulis SM Entertainment, 2 November 2020.
Advertisement
SM Entertainment mengungkapkan, pihaknya telah menerima ribuan laporan setiap hari di akun email protect@smtown.com. SM Entertainment memastikan, mereka akan terus menyelidiki dan mengambil tindakan hukum terhadap kasus tersebut.
"Kami akan terus mendukung dan melakukan yang terbaik untuk melindungi hak dan kehormatan artis kami serta membantu mereka tumbuh, berkembang, dan menjadi artis yang aktif," kata SM Entertainment.
"Kami juga ingin menegaskan kembali bahwa kami akan secara aktif menangani semua kegiatan ilegal dengan mengambil tindakan hukum yang serius seperti yang telah kami lakukan selama ini," sambung SM Entertainment.