Hoaks Gubernur NTB Minta Bantuan Pengamanan Pelaksanaan Pilkada 2020

Beredar surat di media sosial dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meminta bantuan dana pengamanan pelaksanaan Pilkada 2020.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Nov 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 15:00 WIB
Hoaks Gubernur NTB Minta Bantuan Pengamanan Pelaksanaan Pilkada 2020
Hoaks Gubernur NTB Minta Bantuan Pengamanan Pelaksanaan Pilkada 2020. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Beredar surat dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meminta bantuan dana pengamanan pelaksanaan Pilkada 2020. Surat ini beredar di media sosial.

Surat itu ditujukan kepada Presiden Direktur PT Sukses Mantap Sejahtera, Sentosa Setiawan. Disebutkan dalam surat tersebut, Gubernur NTB mengirimkan bantuan dana untuk pengamanan Pilkada 2020 ke rekening Bank Mandiri.

Surat permintaan dana bantuan Pilkada 2020 itu tertanggal 9 November 2020 itu juga mendapat cap dan tanda tangan dari Gubernur NTB saat ini, Zulkieflimansyah.

Namun surat ini dimentahkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Melalui akun yang terverifikasi, Pemprov NTB melabeli surat itu dengan kata 'HOAX'.

Surat hoaks itu, kata Pemprov NTB, sangat mudah dikenali sebagai informasi palsu. Terlebih, banyak kecacatan dalam surat yang terlihat seperti resmi itu.

Begini bantahan Pemprov NTB yang dipublikasikan pada Selasa (10/11/2020) soal surat tersebut:

"SURAT INI HOAX

Bisa jadi pembuat surat Hoax ini pandai soal tata naskah. Tapi kadang ada saja celah yang membuatnya menjadi cacat. Misalnya penomoran surat, penulisan Salam menggunakan salam sejahtera, pengaturan spasi surat dan penulisan nama pejabat kalau di surat biasa begini pasti lengkap dengan gelarnya.

Di Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB sejak 2 Tahun yang lalu kami memiliki Aplikasi GSMH (Governor Social Media Handling) dalam manajemen PRCC (Public Relation Command Center) yang berbasis Artificial Intelegent. PRCC bahkan sudah memiliki HAKI dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Melalui Manajemen PRCC, kami bisa memantau perkembangan media sosial sehingga bisa menjadi feedback dalam memberikan pelayanan informasi, mencermati isu dan kehendak netizen yang berkembang dan menjadi rekomendasi strategis kepada pimpinan. Kami himbau warga NTB tetap berhati-hati, modus penipuan mengatasnamakan momentum pilkada juga marak di beberapa provinsi di Indonesia. Ayo bijak bermedia sosial, segera cek dan recek setiap dokumen dan berita yang diragukan validitasnya.

#pilkadadamai

#ntbbersihdanmelayani

#manajemenPRCC

#surathoax

#ntbgemilang"

 

SURAT INI HOAX Bisa jadi pembuat surat Hoax ini pandai soal tata naskah. Tapi kadang ada saja celah yang membuatnya...

Posted by Humas NTB on Monday, November 9, 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya