Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Malaysia mengklaim penyebaran hoaks menurun hingga 86 persen selama pembatasan mobilitas ketiga belum lama ini. Mereka berharap berkurangnya hoaks akan membuat penanganan pandemi covid-19 lebih cepat tertangani.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia, Datuk Zahidi Zainul Abidin. Dia membandingkan penurunan itu dibandingkan saat pertama kali Pemerintah Malaysia membatasi mobilitas tahun lalu.
Baca Juga
Zahidi menyebut keberhasilan pemerintah mengurangi penyebaran hoaks adalah hasil kerjasama dengan media.
Advertisement
"Sangat penting untuk menekan penyebaran berita bohong dan hoaks karena dapat menimbulkan kecemasan, kepanikan, dan stres masyarakat, termasuk ketakutan mengonsumsi vaksin," ujar Zahidi seperti dilansir Bernama.
"Selama pembatasan mobilitas pertama tahun lalu ada 169 kasus hoaks yang diajukan ke kepolisian. Sementara dalam pembatasan mobilitas ketiga hanya ada 28 kasus yang dilaporkan," katanya menambahkan.
Zahidi pun meminta warga Malaysia tidak mudah percaya dengan informasi yang tersebar di media sosial.
"Saya ingin mengajak semua orang untuk menggunakan media sosial dengan lebih bijak dan hati-hati. Tidak semua yang Anda baca di internet itu benar, pastikan Anda memeriksa keaslian sumbernya terlebih dahulu."
 #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement