Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com terus melakukan penelusuran terhadapai informasi yang beredar di media sosial, untuk membuktikan kabar tersebut hoaks atau benar.
Sejumlah informasi yang beredar di media sosial pun telah terbukti tidak benar atau hoaks, jika kabar bohong tersebut dipercaya oleh penerimanya tentu akan merugikan.
Baca Juga
Berikut enam kabar hoaks yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Advertisement
1. Video Bersihkan Hidung dengan Cairan Infus untuk Hasil Swab Tes Negatif
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mencuci hidung dengan cairan infus agar hasil swab tes negatif. Video tersebut diunggah akun Facebook DrLois, pada 20 Mei 2021.
Klaim video mencuci hidung dengan cairan infus agar hasil swab tes negatif, menampilkan seorang bernama Dr Hesmastia Manuhara Harba'i, Sp. THT- KL, yang memperaktikan cara mencuci hidung yang baik dan benar.
Berikut narasi Hesmatia dalam video tersebut:
"Hari ini saya akan menjelaskan cara mencuci hidung yang baik dan benar, cuci hidung merupakan cara untuk membersihkan rongga hidung kita untuk mencegah masuknya virus, bakteri, atau kuman.
Cuci hidung baik dilakukan setiap hari untuk mencegah penyakit.
Yuk kita lihat alat apasaja yang diperlukan, pertama kita siapkan cairan infus 0,9 persen, kita siapkan baskom atau gelas yang ada di rumah dan bersih, suntikan 10 cc, dan juga Transsofix.
Pertama kita lakukan cuci tangan terlbih dahulu lalu bukan transsofix kita colokan ke botil infus masukan ke wadah yang bersih, kita ambil suntikan tanpa jarum,
Untuk hidung kanan masukan cairan dari lubang hidung sebelah kanan kita harus lakukan miring kepala sebelah kiri, buka mulut tahan nafasnya lalu semprotkan cairan infus ini.
Untuk hidung sebelah kiri sama prinsipnya seperti tadi, miring sebelah kanan buka mulut tahan nafasnya.
Sudah bersih hidung kalian dan terjaga virus bakateri masuk diera pandemi ini"
Kemudian video tersebut diberi keteragan sebagai berikut:
"Yg mau cek Swab supaya hasilnya (-).Cuci hidung dgn cairan infus NaCL😂"
Benarkah klaim video mencuci hidung dengan cairan infus agar hasil swab tes negatif? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video mencuci hidung dengan cairan infus agar hasil swab tes negatif tidak benar.
Video tersebut menayangkan cara mencuci hidung untuk membersihkan rongga dan mencegah masuknya virus, kuman, maupun bakteri.
2. Informasi Daftar Penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 Juta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tentang daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi tentang tautan daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta:
Benarkah informasi daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta tidak benar.
Penerima BLT UMKM pada 2021 menerima uang sebesar Rp 1,2 juta, disalurkan langsung ke rekening BNI penerima BPUM.
3. Penyakit dalam Video Sitkom Bajaj Bajuri Ini tentang Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Covid-19 muncul dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri sejak 10 tahun lalu.
Klaim Covid-19 muncul dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri sejak 10 tahun lalu tersebut, diunggah akun Facebook Anang Casildo, pada 16 Juni 2021.
Unggahan tersebut berupa video adegan percakapan karakter Oneng, Said, dan Mpok Hindun.
Berikut percakapan tersebut
Said: Yang sakit siapa mpok?.
Oneng: Emak sama Ucup.
Said: Sakit apaan?.
Oneng: Panas dingin sama batuk.
Said: Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk, bahaya Mpok, penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal.
Oneng yang mendengar hal tersebut lantas segera lari memanggil Emak.
Kemudian pada tayangan berikutnya menampilkan Bajuri yang sedang berbincang dengan seorang yang mengenakan baju putih.
Berikut percakapannya:
Orang berbaju putih: Penyakit ini sangat berbahaya pak, bisa menular dan berisiko menyebabkan kematian.
Bajuri: Waduh memang mertua saya sama tetangga saya lagi sakit.
Orang baju putih memberikan masker dan berkata: Kalau begitu bapak pakai isi saja (masker) untuk mencegah penularan.
Bajuri: Terus mertua saya sama Ucup bagaimana pak?.
Orang berbaju putih: kami datang untuk memastikannya pak, kami akan bawa ibu mertua bapak dan Ucup untuk diperiksa dan dikarantina selama 30 hari untuk memastikan.
Kemudian video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Sinetron Komedi Bajay Bajuri 10 tahun lalu sudah bikin film tntang covid.Aneh Tapi Nyata😁".
Benarkah Covid-19 muncul dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri sejak 10 tahun lalu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim Covid-19 telah dibahas dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri sejak 10 tahun lalu tidak benar.
Dalam cuplikan video tersebut membahas tentang penularan virus SARS bukan Covid-19. Jika video dilihat secara utuh, karakter dalam video tersebut membahas tentang virus SARS, namun pengunggah memotong video dan hanya menampilkan cuplikan ciri-ciri penderita SARS yang sama dengan Covid-19.
Simak Video Berikut
Berikutnya
4. Christian Eriksen Kolaps di Lapangan Akibat Vaksin Covid-19
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Christian Eriksen kolaps di Piala Eropa 2020 akibat divaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Daria Yang. Dia mempostingnya di Facebook pada 13 Juni 2021.
Dalam postingannya terdapat postingan berita dengan judul:
"CHRISTIAN ERIKSEN COLLAPSES 12 DAYS AFTER PFIZER VACCINE"
atau dalam Bahasa Indonesia:
"CHRISTIAN ERIKSEN KOLAPS 12 HARI SETELAH VAKSIN PFIZER"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Eriksen kolaps di lapangan akibat divaksin covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim Eriksen pingsan di lapangan akibat divaksin covid-19 adalah tidak benar.
5. Cristiano Ronaldo Geser Botol Coca Cola karena Produk Yahudi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca Cola karena produk Yahudi.
Klaim video Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca Cola karena produk Yahudi diunggah akun Facebook Sarah Smith, pada 16 Juni 2021.
Video tersebut menampilkan Cristiano Ronaldo menyingkirkan dua botol Coca-Cola yang ada dihadapannya kemudian mengangkat botol putih.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Maak Jangan Pernah Meletakan Minuman Coca-Colla di depan Saya yah...🤭🤭🤭Karena Saya Tahu Itu Produck Yahudi Yg Hasil Penjualan tuk Membunuh Orang Palestine...🙏"🏻
Benarkah klaim video Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca Cola karena produk Yahudi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca Cola karena produk Yahudi tidak benar.
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pendukung gaya hidup sehat dan bukan penggemar minuman bersoda seperti Coca Cola.
6. Anggota Dewan di Turki Baca Alquran Sebelum Rapat
Sebuah video yang diklaim anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum rapat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Siti Khadijah pada 13 Juni 2021.
Dalam video berdurasi 3 menit 27 detik itu, tampak sejumlah pria berpakaian jas tengah membaca Alquran. Mereka duduk di dalam sebuah ruangan mirip masjid. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum memulai rapat.
"Di Turki anggota DPR / MPR nya sebelum rapat diawali dengan membaca Al'Quran bersama seluruh anggota dewan...👍
Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi : uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. “Laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatun” yang artinya “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS Al-Ahzab : 21).
~selengkapnya :
buka surat
(Al.ahzab [33] ayat 21-24)," tulis akun Facebook Siti Khadijah.
Benarkah dalam video tersebut anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum rapat? Berikut penelusurannya.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video yang diklaim anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum rapat ternyata tidak benar. Faktanya, orang-orang yang ada di dalam video bukan anggota dewan Turki. Video itu memperlihatkan orang-orang yang membaca Alquran di Kompleks Makam Imam Reza di Masshad, Iran.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.