Simak Hoaks Terkini Seputar Pembagian Kuota Internet

Berikut hoaks terkini terkini seputar pembagian kuota internet

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Agu 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 10:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi pembagian kuota internet masih beredar di jejari sosial, kabar tersebut memang menjadi angin segar di tengah pembatasan kegiatan belajar dan bekerja di luar rumah untuk mengurangi penularan Covid-19. Namun sebaiknya kita periksa dulu kebenarannya agar tidak menjadi korban hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri informasi terkini tentang pembagian kuota internet, hasilnya informasi tersebut terbukti hoaks.

Berikut hoaks terkini seputar pembagian kuota internet:

1.  Kominfo Bagikan Kuota Internet 150 GB dari 17 sampai 31 Agustus

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membagikan kuota intenet 150 GB mulai 17-31 Agustus.

Informasi Kominfo bagikan kuota intenet 150 GB mulai 17-31 Agustus beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tersebut:

"Dalam rangka memperingati HUT RI ke-76, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan operator jaringan seluler memberikan kuota data internet 150GB secara gratis mulai 17 Agustus hingga 31 Agustus. Menerima kondisi:1.Anda adalah warga negara Indonesia2.Nomor ponsel adalah operator jaringan Indonesia3.Isi ulang tidak valid setelah 31 Agustus

👉https://cutt.ly/gQBcQXZ"

Benarkah Informasi Kominfo bagikan kuota intenet 150 GB mulai 17-31 Agustus? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Kominfo bagikan kuota intenet 150 GB mulai 17-31 Agustus tidak benar.

Saat ini Kemkominfo tidak memiliki program pemberian kuota sebesar 150GB dalam rangka memperingati HUT RI ke-76. Semua informasi terkait Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat diakses melalui laman kominfo.go.id.

 

2. Subsidi Pulsa 200 Ribu dan Kuota 50 GB Periode Juli-Desember dari Kemendikbud

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi subsidi pulsa 200 ribu dan Kuota 50 GB periode Juli-Desember dari Kemendikbud. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi subsidi pulsa 200 ribu dan Kuota 50 GB periode Juli-Desember dari Kemendikbud:

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi subsidi pulsa 200 ribu dan Kuota 50 GB periode Juli-Desember dari Kemendikbud

Benarkah informasi subsidi pulsa 200 ribu dan Kuota 50 GB periode Juli-Desember dari Kemendikbud? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi subsidi pulsa 200 ribu dan Kuota 50 GB periode Juli-Desember dari Kemendikbud tidak benar.

Penyaluran bantuan kuota internet ini akan disalurkan mulai September 2021,  situs resmi tentang bantuan kuota internet bekajar adalah kuota-belajar.kemdikbud.go.id.

 

3. Informasi Subsidi Pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud.

Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut isi informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud:

"http://gratiskuotabelajar.club/?v=Subsidi75GB

KEMENDIKBUD

Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!

Batas akhir 2021-9-1"

Benarkah informasi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud tidak benar.

Besaran bantuan yang diterima masing-masing pelajar atau mahasiswa maupun para tenaga pendidik tergantung pada jenjang pendidikan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya