Ragam Hoaks Seputar Bill Gates, Beli Telegram Hingga Tolak Anaknya Divaksinasi

Bill Gates menjadi salah satu tokoh dunia yang paling sering diserang hoaks selama pandemi covid-19

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 04 Sep 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2021, 14:00 WIB
Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates menjadi salah satu tokoh dunia yang paling sering diserang hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Bill Gates terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Tolak Anaknya Divaksinasi

Beredar di media sosial postingan terkait Bill Gates yang menolak anaknya untuk mendapat vaksinasi. Postingan ini menyebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satunya ada akun yang mengunggahnya di Facebook. Akun tersebut mempostingnya pada 6 Agustus 2021.

Dalam unggahannya terdapat cuplikan layar berita berjudul "Bill Gates Refused To Vaccinate His Own Children" Selain itu terdapat juga narasi "Bill Gates anjurkan seluruh umat dunia untuk ambil suntikan vaksin tetap x benarkan diri dn anak2nya ambilnya... kenapa begitu?"

Selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi:

"Ni la laknatullah bill Gates yg kaya raya dgn jualan vaksin ke semua negara, supaya kita semau8 mati sikit demi sedikit,,,tapi anak anak bini dia sendiri tak bagi cucuk vaksin.laknat nye Bill Gates,ni konco DSI ni sekutu Anwar."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Bill Gates menolak anaknya untuk mendapatkan vaksinasi? Simak dalam artikel berikut ini...

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hoaks Lainnya

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (Chip Somodevilla/Getty Images/AFP)

2. Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Membeli Aplikasi Percakapan Telegram

Beredar di media sosial postingan terkait Bill Gates yang diklaim telah membeli aplikasi percakapan Telegram. Postingan ini ramai dibagikan sejak awal bulan April 2021.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Rickey Harrison. Dia mengunggahnya di Facebook pada 4 April 2021.

Di dalam postingannya terdapat narasi: "Bill Gates Bought Telegram" atau dalam Bahasa Indonesia "Bill Gates membeli Telegram."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim bahwa Bill Gates telah membeli aplikasi percakapan Telegram? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Bill Gates Tidak Katakan 700 Ribu Orang Bakal Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

Pengguna sosial media membagikan klaim yang disebut-sebut pernyataan dari Bill Gates, pendiri Microsoft. Disebutkan kalau Bill Gates mengatakan, akan ada banyak orang yang meninggal akibat vaksin covid-19 yang saat ini sedang dilakukan pemerintah dunia untuk memerangi pandemi.

Salah satu pengguna Facebook yang membagikan klaim ini adalah Pieter Klaggen Engelbrecht. Disebutkan dalam klaim, Bill Gates mengatakan ada 700 ribu orang yang bakal meninggal dunia karena vaksin covid-19.

Begini narasinya:

"Bill Gates akui: 700.000 orang akan dirugikan atau dibunuh oleh vaksin virus corona.

Ketika terburu-buru mengembangkan satu, dua, atau bahkan tujuh vaksin berbeda untuk virus corona covid-19, miliader Bill Gates secara terbuka mengakui ada lebih 700 ribu orang bisa cedera atau meninggal akibat hal ini."

Pieter Klaggen Engelbrecht juga memposting artikel yang ada di website Human Are Free berjudul: "Bill Gates Admits: 700,000 People Will Be Harmed Or Killed By Coronavirus Vaccines", yang dipublikasikan pada Mei 2020.

Lalu, benarkah Bill Gates mengatakan ada 700 ribu orang yang bakal meninggal dunia akibat vaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya