Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Ditangkap FBI

Beredar kabar CEO Pfizer Albert Bourla ditangkap FBI. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Nov 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 19:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Palsu CEO Pfizer Ditangkap FBI (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Kabar Palsu CEO Pfizer Ditangkap FBI (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi mengenai CEO Pfizer, Albert Bourla ditangkap oleh FBI karena telah membohongi publik tentang efektivitas vaksin COVID-19 Pfizer dan memalsukan data.

Informasi ini dibagikan oleh salah satu akun Facebook pada 8 November 2021. Akun tersebut juga mengunggah foto tangkapan layar dari situs berita Beaver Exclusive mengenai Albert Bourla ditangkap oleh FBI.

"CEO of Pfizer Albert Bourla arrested by FBI, he faces fraud charges for deceiving customers on the effectiveness of Pfizer Covid-19 vaccine, falsifying data and paying out large bribes," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah mendapatkan satu komentar, satu kali dibagikan, dan disukai tiga warganet.

Lalu, benarkah CEO Pfizer, Albert Bourla ditangkap oleh FBI karena telah membohongi publik tentang efektivitas vaksin COVID-19 Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tersebut menggunakan google search dengan kata kunci "ceo albert bourla arrested by fbi".

Hasilnya ditemukan beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "No, Pfizer CEO Albert Bourla Was Not Arrested, Here’s How This Conspiracy Theory Emerged" yang dirilis oleh forbes.com pada 6 November 2021.

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa di balik berita The Beaver Exclusive tidak benar-benar memberikan fakta untuk membuktikan klaim soal CEO Pfizer Albert Bourla ditangkap FBI.

Tidak ada juga informasi valid mengenai klaim kebohongan dituduhkan, siapa yang disuap, hingga pernyataan resmi FBI. Bahkan, foto atau video penangkapan Bourla juga tidak ada.

Liputan6.com kemudian menemukan artikel lain yang membantah klaim tersebut. Adalah artikel berjudul "Pfizer CEO Albert Bourla Was Not Arrested" yang dimuat situs snopes.com pada 5 November 2021.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa informasi soal penangkapkan Bourla adalah palsu. Sebab, pada hari yang sama Bourla justru muncul di beberapa acara televisi. Pada 5 November 2021 misalnya, Bourla muncul di CNN untuk berbicara tentang pil baru yang dikembangkan Pfizer untuk memerangi COVID-19. 

 

Referensi:

https://www.forbes.com/sites/brucelee/2021/11/06/was-pfizer-ceo-albert-bourla-really-arrested-heres-how-unfounded--claims-emerged/?sh=3126eb217027

https://www.snopes.com/fact-check/pfizer-albert-bourla-arrested/

 

Kesimpulan

Informasi mengenai CEO Pfizer, Albert Bourla ditangkap oleh FBI adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya