Kabinda NTB Minta Warga Tak Terpengaruh Isu Hoaks Vaksin COVID-19

Progres vaksinasi harus terus digenjot untuk mencegah gelombang baru kasus COVID-19, terutama varian baru.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Des 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Wahyudi Adisiswanto mengajak, masyarakat Kabupaten Bima tidak termakan kabar bohong atau hoaks mengenai dampak dari vaksinasi COVID-19.

Menurut Wahyudi, vaksin 19 aman digunakan dan merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi COVID-19.

"Ajak semua keluarga dan kerabat, teman dan sahabat karena program vaksin itu sangat penting. Sehingga jika muncul varian baru, tubuh kita sudah kebal," kata Wahyudi dilansir dari Antara, Jumat (17/12/2021).

Wahyudi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen yang terlibat dalam upaya mendorong progres vaksinasi di NTB. 

"Bulan-bulan kemarin masih banyak yang takut, sekarang sudah banyak yang kepingin divaksin. Ini luar biasa karena banyak faktor kenapa vaksin ini lamban. Tapi sekarang sudah hilang, tidak ada kendala lagi untuk divaksin," ujar Wahyudi.

Wahyudi menambahkan, virus COVID-19 adalah benar-benar ada dan sudah banyak menelan korban jiwa. Namun setelah vaksinasi dilakukan, penularan virus tersebut sudah bisa dikendalikan. 

"Kepada masyarakat bahwa (vaksin) aman, bahwa COVID-19 di Indonesia sudah melandai," tambah Wahyudi.

Meski demikian, Wahyudi mengingatkan, progres vaksinasi harus terus digenjot untuk mencegah gelombang baru kasus COVID-19, terutama varian baru.

"Untuk pelajar, saya kira harus memahami bahwa vaksin itu penting.Itu yang kita sosialisasikan supaya mereka termotivasi lagi. Tugas setiap Binda di daerah itu memotivasi seluruh komponen atau para pihak untuk terus bekerja lebih baik mengakselerasi vaksinasi," tutup Wahyudi. 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya