Cek Fakta: Tidak Terbukti Membasahi Kepala Saat Awal Mandi Sebabkan Stroke

Beredar klaim tentang membasahi kepala saat awal mandi menyebabkan penyakit stroke. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Mar 2022, 16:26 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 19:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Membasahi Kepala Saat Awal Mandi Sebabkan Stroke (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Klaim Membasahi Kepala Saat Awal Mandi Sebabkan Stroke (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang membasahi kepala saat awal mandi menyebabkan penyakit stroke beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Oktober 2017 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi tata cara mandi agar tidak terkena penyakit stroke. Berikut isinya:

"Stroke di Kamar Mandi 💝

Kenapa banyak orang jatuh dan kena stroke dalam kamar mandi??

kenapa tidak di tempat lain??

Untuk renungan.....kita selalu dengar orang jatuh di kamar mandi dan kena stroke dan sebagainya.

Kenapa kita jarang dengar jatuh ditempat tempat lain?

Pada waktu saya mengikuti kursus gaya hidup sehat, seorang penceramah professor di universitas di malaysia, UITM yang juga terlibat dengan kegiatan olah raga negara menasihatkan supaya pada waktu mandi jangan basahkan kepala dulu, basahkan bahagian badan.

Ini karena apabila kepala basah dan dingin, darah semua akan mengalir ke kepala untuk memanaskan kepala, logika 'warm blooded human' dan jika ada saluran darah sempit, maka dapat terjadi kondisi saluran darah pecah. Ini kerapkali berlaku di kamar mandi.

Berikut cara mandi yang benar :

1. Pertama siramkan air di telapak kaki.

2. Kemudian dilanjutkan dengan segayung di betis.

3. Segayung di paha.

4. Segayung di perut.

5. Segayung di bahu.

6. Berhentilah sejenak 5-10 detik

Kita akan merasakan seperti uap/ angin yang keluar dari ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan dengan mandi seperti biasa.

✅Hikmahnya: Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air dingin. Apa yang terjadi?

Gelas akan retak !!!

🚿 Jika tubuh kita .... apa yang retak?Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu dingin, maka yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap dan dapat membawa maut karena pecahnya pembuluh darah.

🚿 Maka sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di kamar mandi tiba-tiba kena 'stroke'. Boleh jadi kita sering masuk angin kerana cara mandi kita yang salah. Boleh jadi kita sering migrain kerana cara mandi yang salah.

🚿 Cara mandi ini baik bagi semua peringkat umur terutama yang memunyai sakit diabetes, darah tinggi, kolesterol dan migrain/ sakit kepala sebelah.

Salam berbagi 😍," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 727 kali dibagikan dan mendapat 24 komentar warganet.

Benarkah membasahi kepala saat awal mandi menyebabkan penyakit stroke? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim membasahi kepala saat awal mandi menyebabkan penyakit stroke. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "stroke shower head" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim bahwa membasahi kepala saat awal mandi dapat menyebabkan stroke. Satu di antaranya artikel berjudul "Wetting your head before your body while showering does not cause stroke, experts say" yang dimuat situs factcheck.afp.com pada 9 November 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim membasahi kepala saat awal mandi dapat menyebabkan stroke. Hal ini disampaikan Kepala Penelitian Ilmu Saraf Monash Health, Thant Phan.

"Tidak ada bukti atas pernyataan ini tentang urutan mandi," kata Thanh Phan.

Phan menjelaskan bahwa stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak.

"Penyebab yang kurang umum adalah pecahnya pembuluh darah," tambah dia.

Sementara, Ketua Dewan Klinis Yayasan Stroke, Profesor Bruce Campbell juga membantah klaim dalam unggahan yang menyesatkan itu. Dia mengatakan tidak ada hubungannya mandi dengan penyebab stroke.

"Untuk mengurangi risiko stroke, kelola tekanan darah dan kolesterol, makan makanan yang sehat, tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan meminimalkan konsumsi alkohol. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter umum Anda," katanya.

 

Referensi:

https://factcheck.afp.com/wetting-your-head-your-body-while-showering-does-not-cause-stroke-experts-say

 

Kesimpulan

Klaim membasahi kepala saat awal mandi menyebabkan penyakit stroke ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya