Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.
Satu di antaranya informasi meminum air dingin dapat menyebabkan serangan jantung dan memicu kanker beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Juni 2022.
Advertisement
Baca Juga
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa meminum air dingin tidak baik bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan serangan jantung dan memicu kanker.
"*MINUM AIR HANGAT BISA SELAMATKAN NYAWA*
Sekelompok Dokter Jepang menegaskan bahwa *air hangat* adalah 100% efektif dalam menyelesaikan beberapa masalah kesehatan seperti :
1. Migrain
2. Tekanan darah tinggi
3. Tekanan darah rendah
4. Nyeri sendi
5. Peningkatan dan penurunan detak jantung secara tiba-tiba
6. Epilepsi
7. Menghilangkan kadar kolesterol
8. Batuk
9. Ketidak nyamanan tubuh
10. Nyeri gout
11. Asma
12. Batuk terus menerus
13. Penyumbatan pembuluh darah
14. Penyakit yang terkait dengan Uterus & Urine
15. Masalah perut
16. Nafsu makan yang buruk
17. Juga semua penyakit yang berkaitan dengan mata, telinga & tenggorokan.
18. Sakit kepala
*BAGAIMANA CARA MEMAKAI AIR HANGAT*
Bangun pagi-pagi dan minum sekitar * 2 gelas air hangat ketika perut kosong *. Anda mungkin tidak dapat membuat 2 gelas di awal tetapi perlahan-lahan.
*CATATAN:*
*JANGAN* makan apa pun 45 menit setelah mengambil air.
Terapi air hangat akan menyelesaikan masalah kesehatan dalam jangka waktu yang wajar seperti:
✔ Diabetes dalam 30 hari
✔ Tekanan darah dalam 30 hari
✔ Masalah perut dalam 10 hari
✔ Semua jenis Kanker dalam 9 bulan
✔ Penyumbatan pembuluh darah dalam 6 bulan
✔ Nafsu makan yang buruk dalam 10 hari
✔ Uterus dan penyakit terkait dalam 10 hari
✔ Masalah Hidung, Telinga, dan Tenggorokan dalam 10 hari
✔ Masalah wanita dalam 15 hari
✔ Penyakit jantung dalam 30 hari
✔ Sakit kepala / migrain dalam 3 hari
✔ Kolesterol dalam 4 bulan
✔ Epilepsi dan kelumpuhan terus menerus dalam 9 bulan
✔ Asma dalam 4 bulan
*AIR DINGIN ITU TIDAK BAIK UNTUK ANDA !!!*Jika air dingin tidak mempengaruhi Anda pada usia muda, akan membahayakan Anda di *usia tua*.
*Air dingin menutup 4 urat-urat jantung dan menyebabkan serangan jantung*. Minuman dingin adalah alasan utama untuk serangan jantung.
*Ini juga menciptakan masalah di hati karena membuat lemak terjebak di hati*. Kebanyakan orang yang menunggu transplantasi hati adalah korban minum air dingin.
*Air dingin mempengaruhi dinding internal lambung,Ini mempengaruhi usus besar dan menghasilkan Kanker*
JANGAN TAHAN INFORMASI INI UNTUK DIRI SENDIRI," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 162 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, klaim tentang meminum air dingin dapat menyebabkan serangan jantung dan memicu kanker ternyata tidak benar. Faktanya, meminum air dingin tidak menyebabkan serangan jantung maupun memicu kanker.
Selain informasi meminum air dingin dapat menyebabkan serangan jantung dan memicu kanker, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
CEO Pfizer Nyatakan ada Microchip di Dalam Pil untuk Memaksa Orang Patuh
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla yang menyebut microchip di dalam pil untuk memaksa orang patuh. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, 23 Mei 2022.
Klaim pernyatan CEO Pfize Albert Bourla menyatakan microchip di dalam pil untuk memaksa orang patuh berupa video seorang yang sedang membahas pernyataan Bourla. Dalam video tersebut menampilkan Bourla sedang berbicara dengan latar belakang tulisan 'WORLD ECONOMIC FORUM".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Jimmy Dore - Microchips di Pil untuk Memaksa Kepatuhan adalah NYATA Kata CEO Pfizer"
Setelah ditelusuri, klaim pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla yang menyebut microchip di dalam pil untuk memaksa orang patuh sebagian salah.
Dalam video CEO Pfizer Albert Bourla memang menyatakan chip biologis ada di tablet tetapi bertujuan untuk mendeteksi seorang meminum obat, bukan memaksa orang menjadi patuh.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Â
Advertisement
Menusuk Jari untuk Pertolongan Pertama Penderita Stroke
Klaim menusuk jari dan telinga sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Januari 2022.
Akun Facebook tersebut menyebut menulis narasi berisi tata cara pertolongan pertama bagi penderita stroke, yakni menusuk jari dan telinga dengan menggunakan jarum.
"METODE PERTOLONGAN PERTAMA MELALUI... "#PELEPASAN_DARAH" BAGI PENDERITA STROKE !!...
Jika ada di antara keluarga kita yang terkena stroke, jangan panik. itu kuncinya. Sebab, jika Anda panik, justru akan memperparah stroke yang dideritanya.
Ada pertolongan pertama yang dijamin sangat efektif.
Dan cara ini sudah diperkenalkan secara luas, agar menjadi pertimbangan masyarakat sebagai alternatif pertolongan pertama bagi orang yang terkena stroke. Cara ini merupakan metode penyembuhan melalui "PELEPASAN DARAH".
Tujuannya adalah untuk menolong si penderita agar tidak fatal. Bahkan dipastikan hampir tidak ada efek sampingnya.
Perlu diketahui, orang yang terkena stroke, pembuluh darah di bagian otak lambat laun akan menuju pada PROSES PERPECAHAN.
Bila menghadapi keadaan demikian, jangan panik... sekali lagi jangan panik.
Dimana pun penderita berada (kamar mandi, kamar tidur, atau ruang tamu),
"JANGAN DIPINDAHKAN TERBURU-BURU. KARENA BILA DIPINDAHKAN, AKAN MEMPERCEPAT PROSES PECAHNYA PEMBULUH DARAH".
Di tempat kejadian itu, topanglah si penderita supaya dalam posisi duduk, agar tidak terjatuh lagi.
Setelah posisi duduk, kini saatnya untuk melepaskan darah.
Bila di rumah ada jarum suntik, itu paling baik.
Bila tidak ada, pakailah jarum jahit atau jarum pentul.
Namun sebelumnya jarum harus disterilkan dengan cara dibakar api sejenak. (pakai korek api, kompor).
Kemudian tusuklah kesepuluh ujung jari di kedua tangan agar berdarah. Bila darah tidak keluar, bisa dipencet atau dipijit, hingga kesepuluh jari itu meneteskan darah ("setiap jari setetes").
Beberapa menit kemudian, si penderita dengan sendirinya akan sadar kembali.
Bila mulutnya bengkok atau miring, tariklah telinganya sampai merah dan di bagian daun telinganya juga ditusuk masing-masing dua tusukan jarum, sehingga masing-masing telinga menetes dua tetes darah.
Beberapa menit kemudian mulutnya akan kembali normal.
Setelah semuanya dirasakan normal, tanpa gejala lain, barulah si penderita diantarkan ke tempat pengobatan. maka masa krisis sudah bisa dilewati.
Sebaliknya, bila buru-buru mengangkut dengan ambulans, maka sepanjang jalan akan terjadi goncangan.
Sesampainya ke rumah sakit, hampir semua pembuluh darahnya akan pecah dan akan terjadi pendarahan yang hebat di dalam otaknya.
Jika itu terjadi, jangan lagi mengatakan bisa tertolong oleh pengobatan medis, ada mujizat pun sulit untuk mempertahankan nyawanya.
Umumnya, reaksi dari anggota keluarga atau masyarakat akan buru-buru membawa penderita stroke ke rumah sakit untuk pengobatan. Padahal, goncangan sepanjang jalan akan mempercepat pecahnya pembuluh darah.
Sehingga banyak penderita yang mengalami kerusakan fatal di bagian pembuluh darahnya.Maka, pendarahan otak menduduki peringkat kedua dalam ranking penyebab kematian. Mungkin ada yang mujur karena tidak fatal. Akan tetapi yang terjadi adalah KELUMPUHAN SEUMUR HIDUP.
Sungguh suatu kerugian besar bagi pribadi si penderita, maupun anggota keluarga.
Pendarahan otak adalah sungguh mengerikan.Andai kita dapat mengingat cara#PELEPASAN_DARAH" ini,
Maka akan dapat memberi pertolongan pertama, dan dalam waktu singkat dapat menolong si penderita supaya tidak terjadi kerusakan yang FATAL dan KEMATIAN... SHARE, di INGAT dan SIMPANLAH ARTIKEL ini... Sekian!!.." tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 166 kali dibagikan dan mendapat 20 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, klaim menusuk jari dan telinga sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke ternyata tidak benar. Faktanya, tusukan jarum justru dapat meninggikan tekanan darah dan berisiko memperburuk stroke.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement