Kapolres Aceh Barat Ajak Mahasiswa Tak Mudah Terpengaruh Hoaks dan Ujaran Kebencian

Generasi muda juga diminta berkomitmen untuk ikut serta membantu pemerintah dalam memberantas berita hoaks, ujaran kebencian, isu sara dan juga radikalisme.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Agu 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso mengajak, para mahasiswa untuk selalu menjaga perdamaian dan tidak mudah terpengaruh informasi palsu atau hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme. 

Hal ini disampaikan Pandji saat mengunjungi dan menyapa mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng, Meulaboh, Aceh.

"Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa, agar tidak terprovokasi dan tergiring berita hoaks atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi menyebarkan kembali berita bohong yang sering beredar di sosial media," kata Pandji dilansir Antara, Senin (22/8/2022).

Pandji memaparkan tentang dampak bahayanya berita hoaks, ujaran kebencian, isu suku agama ras dan antargolongan (SARA), dan juga radikalisme.

Ia juga mengimbau, mahasiswa baru agar tetap menjaga dan memelihara kesatuan dan persatuan antarumat beragama.

Tak hanya itu, Pandji juga menjelaskan tentang berita hoaks, ujaran kebencian, isu SARA dan radikalisme yang bertebaran di media sosial merupakan salah satu ancaman besar bagi bangsa Indonesia saat ini.

Dirinya berharap, kepada mahasiswa yang hadir dapat memberikan pemahaman kepada rekannya, keluarganya terhadap berita-berita yang belum jelas kebenarannya.

"Saring sebelum sharing," ucap Pandji.

Ia juga mengajak, generasi muda agar terus berkomitmen untuk ikut serta membantu pemerintah dalam memberantas berita hoaks, ujaran kebencian, isu sara dan juga radikalisme, demi terwujudnya perdamaian dan melakukan perubahan positif di lingkungan masyarakat, serta untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya