Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait pemberian gelar dari Kerajaan Arab Saudi beberapa kali muncul di masyarakat. Hoaks ini tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
Baca Juga
1. Cek Fakta: Hoaks Kerajaan Arab Saudi Beri Gelar Amirul Kazzab bagi Presiden Jokowi
Beredar di media sosial posting-an potongan video berita dari Metro TV dengan judul "Kerajaan Arab Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab bagi Presiden Jokowi". Posting-an ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mem-posting-nya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 6 Maret 2019.
Dalam posting-annya terdapat potongan video berita dari Metro TV dengan judul "Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab Bagi Presiden"
Akun itu menambahkan narasi:
"BODOHNYA METRO TV.Jokowi Mendapat Gelar dari Raja Salman yaitu AMIRUL KAZZAB langsung di beritakan.Tahu tidak apa artinya AMIRUL KAZZAB...???
Amirul = Pemimpin.
Kazzab =Pembohong.Makanya Sebelum di liput tanya dulu Artinya Amirul Kazzab."
Lalu benarkah posting-an potongan video berita dari Metro TV dengan judul "Kerajaan Arab Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab bagi Presiden Jokowi?" Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Anies Baswedan Dapat Gelar "Amirul Amanah" dari Arab Saudi
Beredar di media sosial postingan foto yang menyebut Anies Baswedan mendapat gelar 'Amirul Amanah' atau 'Pemimpin Amanah' dari Arab Saudi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Mei 2022.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan dengan narasi:
"Alhamdulillah ya Rabb, Gubernur Indonesia, Anies Baswedan mendapat gelar "Amirul Amanah" (Pemimpin yg Amanah" dari Saudi Arabia."
Akun itu juga menambahkan narasi "AMIRUL AMANAH....ALHAMDULILAH..."
Lalu benarkah postingan foto yang menyebut Anies Baswedan mendapat gelar 'Amirul Amanah' atau 'Pemimpin Amanah' dari Arab Saudi? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement