Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar hewan ternak kerap muncul di tengah masyarakat lewat media sosial, kabar bohong tersebut tentu menimbulkan keresahan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar hewan ternak, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Baca Juga
Simak kumpulan hoaks seputar hewan ternak.
Advertisement
Video Hewan Hasil Modifikasi Genetik antara Babi dan Sapi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi. Informasi tersebut diungggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2022.
Unggahan klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tersebut menampilkan sejumlah hewan berkaki empat berada di dalam kandang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"hewan ternak yang sudah dimodifikasi secara genetik dari babi dan daging sapi dijual pemerintah penguasa dunia untuk dikonsumsi di eropa dan seluruh dunia."
Benarkah klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman ini.
Sapi Mati Setelah Divaksinasi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 13 Agustus 2022.
Unggahan klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi berupa video yang menampilkan sejumlah ekor sapi sedang berbaring di lahan terbuka luas.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Piedmont- italia
Puluhan sapi mati setelah di vaksinasi,,,
Apakah para anjing bangsat dpt mnjelaskan bahwa vaksin aman dan efektif,,,,?
Jgn hanya bisa bilang covidiot menebar hoax,periksa otakmu masih ada atau tidak."
Benarkah klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Video Rekayasa Hewan Ternak Mati
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video rekayasa hewan ternak mati, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook.
Klaim video rekayasa hewan ternak mati menampilkan mahluk berbentuk sapi yang terlihat tertidur di ruang terbuka.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Hewan ternak mati dengan rekayasa tapi yg nanti disalakhkan adalah karena serangan virus dan perubahan iklim (climate change)
Tahapanya masih sama:
1. Ciptakan masalah
2. Ciptakan reaksi publik
3. Memberikan solusi dari mereka."
Kemudian video diberi keterangan sebagai berikut.
"INGAT POLANYA MASIH SAMA DENGAN ASAL MULA STUPID 🤔SINETRON BARU DI MULAI"
Benarkah klaim video rekayasa hewan ternak mati? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement