Beredar Kabar Pawang Hujan Jaga Cuaca Tetap Cerah saat Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Begini Faktanya

Beredar rumor di ruang digital yang menyebutkan adanya pawang hujan untuk membuat cuaca di IKN cerah pada 17 Agustus mendatang, bagaimana faktanya? Simak artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Agu 2024, 09:26 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 09:00 WIB
Cerita Kachina Ozora, Latihan Naik Turun Tangga 3 Minggu Demi Bawa Bendera Merah Putih ke IKN
Kachina Ozora, Purna Paskibraka dari Kalimantan Tengah ditunjuk menjadi pembawa bendera merah putih dari Monas, Jakarta menuju IKN, Kalimantan Timur pada kirab yang digelar Sabtu (10/8/2024). Kirab bendera ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-79 RI yang dipusatkan di IKN. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menipis kabar, tentang penggunaan pawang hujan, untuk menjaga cuaca tetap cerah saat perayaan dan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pemerintah memanfaatkan teknologi untuk merekayasa cuaca, agar IKN kondusif saat perayaan dan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI berlangsung.

Informasi ini disampaikan sekaligus untuk menepis rumor di ruang digital yang menyebutkan adanya pawang hujan untuk membuat cuaca di IKN cerah pada 17 Agustus mendatang.

"Jadi memang dipersiapkan rekayasa cuaca, perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami ini menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, dikutip dari Antara, Senin (12/8/2024).

Usman menyebutkan rekayasa cuaca dinilai perlu dilakukan mengingat curah hujan di IKN dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi.

Bahkan saat ia berkunjung ke IKN untuk memantau berjalannya persiapan upacara dan perayaan HUT ke-79 RI pada Kamis (8/8), dirinya juga disambut oleh hujan yang cukup deras sehingga membuat perjalanannya sempat tertunda.

Oleh karena itu, rekayasa cuaca perlu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang sudah dimiliki lewat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Jadi tidak benar ya bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," Usman menegaskan.

Meski begitu, apabila terjadi hujan di lokasi upacara HUT ke-79 RI, dari hal kesiapan infrastruktur Usman mengatakan infrastruktur yang ada sudah dibuat kondusif menghadapi curah hujan tinggi.

Menurutnya lokasi berlangsungnya upacara HUT ke-79 RI telah dirancang agar tidak ada air yang menggenang atau becek apabila terjadi hujan.

"Jalur yang disiapkan itu bisa dipastikan tidak becek dan tidak ada genangan air, kemarin saat berkunjung ke sana bersama para pemimpin redaksi dari media-media memantau persiapan HUT ke-79 RI pun aman ya tidak becek," katanya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya