Viral Teror 'Ninja' di Garut Ternyata Hoaks: Tetap Tenang dan Cek Kebenaran Informasi!

Berita mengenai penganiayaan yang dilakukan oleh sosok misterius yang dikenal sebagai 'ninja ketuk pintu' kini tengah viral di media sosial, dan hal ini telah menimbulkan keresahan di kalangan warga Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Sep 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 13:00 WIB
Isu penganiyaan yang dilakukan sosok ‘ninja ketuk pintu’ yang beredar di media sosial, cukup meresahkan Warga Kecamatan Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Berita mengenai penganiayaan yang dilakukan oleh sosok misterius yang dikenal sebagai 'ninja ketuk pintu' telah menciptakan keresahan di kalangan warga Kecamatan Lebak Agung dan Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat. Fenomena ini menjadi sorotan di media sosial dan membuat masyarakat semakin waspada. (Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta- Kabar meresahkan tentang ninja ketuk pintu yang mengancam dan bahkan menganiaya warga di Kecamatan Lebak Agung, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, membuat gempar media sosial dan mengusik ketenangan warga. Namun, Kapolsek Karangpawitan, Kompol M. Duhri, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Penyelidikan kami menunjukkan bahwa tidak ada laporan resmi tentang korban penganiayaan atau ancaman yang terkait dengan sosok 'ninja' ini," ujar Duhri pada Selasa (24/9/2024).

Kepanikan yang dipicu kabar burung ini,  membuat Duhri mengimbau warga untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

"Lebih baik berhati-hati dan tidak mudah percaya pada berita yang sumbernya tidak jelas," pesannya.

Ketakutan teror ninja ketuk pintu bermula dari pesan berantai WhatsApp yang menggambarkan sosok ninja yang menakutkan. Walaupun pesan tersebut menyebar dengan cepat dan menimbulkan rasa khawatir di masyarakat, kenyataannya informasi tersebut tidak berdasar.

Masyarakat diimbau untuk tidak terpengaruh oleh hoaks dan tetap tenang. Mari bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah dengan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya