Liputan6.com, Jakarta- Kabar tentang penampakan hasil kloningan hewan beredar di media sosial. Namun, kabar tersebut sebaiknya tidak langsung dipercaya sebab sebagian terbukti hoaks.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks seputar penampakan kloning hewan, berikut daftarnya.
Hewan Hasil Modifikasi Genetik antara Babi dan Sapi
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi. Informasi tersebut diungggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2022.
Unggahan klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tersebut menampilkan sejumlah hewan berkaki empat berada di dalam kandang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"hewan ternak yang sudah dimodifikasi secara genetik dari babi dan daging sapi dijual pemerintah penguasa dunia untuk dikonsumsi di eropa dan seluruh dunia."
Benarkah klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman ini.
Video Penampakan Hewan Hasil Kloning Babi dengan Sapi di China
Sebuah video yang diklaim penampakan hewan hasil kloning babi dengan sapi di China beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Oktober 2024.
Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan seekor hewan mirip babi turun dari sebuah truk. Namun, hewan tersebut memiliki tanduk mirip sapi.
Baca Juga
Video itu kemudian disebut-sebut penampakan hasil kloning babi dengan sapi yang diklaim dilakukan oleh China.
"CINA Telah berhasil kloning babi dgn sapi.
coba pak ustazd.
ini daging nya HALAL apa HARAM tazd?
Nah loh.... oleng kau mikir tazd🤣," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut 7.900 kali ditonton dan mendapatkan 72 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan penampakan hewan hasil kloning babi dengan sapi di China? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini......
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.