[Pekerjaan Impian] Menjadi Sales yang Sukses

Profesi lama yang dulunya dianggapnya "tabu", kini menjadi incaran banyak orang lantaran dapat menghasilkan penghasilan lebih.

oleh Maria Flora diperbarui 07 Mar 2014, 10:50 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2014, 10:50 WIB
[Pekerjaan Impian] Menjadi Sales yang Sukses
Profesi lama yang dulunya dianggapnya "tabu", kini menjadi incaran banyak orang lantaran dapat menghasilkan penghasilan lebih.

Citizen6, Jakarta Sudah tidak mengherankan apabila saat ini banyak profesi-profesi baru bermunculan, atau profesi lama yang dulunya "tabu" kini menjadi banyak diincar lantaran dapat menghasilkan lebih. 

Sales, pekerjaan yang tidak jarang sering dicibir oleh orang-orang di sekitar, bahkan biasanya oleh keluarga sendiri.

Pekerjaan yang saya jalani saat ini adalah sales. Padahal sejak kecil saya tidak pernah mempunyai impian menjadi seorang sales. Pada saat duduk di bangku SMP kelas 3, saya mempunyai impian bekerja sebagai akuntan karena saya sudah jatuh cinta dengan pelajaran Jasa Pembukuan (sekarang dikenal dengan Akuntansi) saat itu.

Seiring berjalannya waktu dan bertambah dewasa, impian saya menjadi seorang Akuntan perlahan mulai hilang. Saya tidak lagi merasakan ada passion sebagai akuntan, namun saya tetap mencintai Akuntansi.

Meskipun begitu, tante saya terus mendorong supaya bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP), sementara saya merasa lebih cocok menjadi sales person. Hal tersebut tentunya disadari oleh tante saya karena saya mulai bekerja part time sebagai Sales Promotion Girl, mengikuti MultiLevel Marketing (MLM), hingga akhirnya saya melamar kerja sebagai marketing funding di suatu bank multinasional. Saya hanya ingin tunjukkan seorang sales atau marketing tidak seburuk pandangannya selama ini.

Kesenjangan dan gengsi karena status pekerjaan mulai membuka pandangan saya. Bukan hanya tante saja yang menganggap rendah pekerjaan saya, beberapa teman yang basa-basi menanyakan kerja dimana, sebagai apa, setelah tahu saya adalah sales pandangan mereka seolah mencibir dan takut dikejar-kejar. Padahal sales itu tidak buruk seperti yang dipikirkan orang-orang. Namun hal tersebut semakin membuat saya bersemangat menjadi seorang sales yang sukses. (mar)

Penulis
Wenny Kumala Tenden
Jakarta, wenny_tendxxx@yahoo.com

Baca juga:
[Pekerjaan Impian] Memotret Superstar dari Balik Panggung
[Pekerjaan Impian] Fotografer Liga Inggris, Antara Impian dan Harapan
[Pekerjaan Impian] I'm a New Yorker Wannabe

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya