Menghina Kota Bandung di Twitter, Kemalsept di Hujat Tweeple

Kali ini akun Twitter bernama Kemal yang menjadi sorotan Tweeple juga masyarakat Bandung karena ciapan menghina kota Bandung.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Sep 2014, 15:26 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2014, 15:26 WIB
Menghina Kota Bandung di Twitter, Kemalsept di Hujat Tweeple
Kali ini akun Twitter bernama Kemal yang menjadi sorotan Tweeple juga masyarakat Bandung karena ciapan menghina kota Bandung.

Citizen6, Jakarta Setelah kasus penghinaan terhadap kota Yogyakarta yang dilakukan seorang mahasiswi S-2 Universitas Gajah Mada, Florence Sihombing di sosial media Path yang membuat masyarakat Yogya geram. Kali ini giliran akun Twitter bernama Kemal yang menjadi sorotan Tweeple juga masyarakat Bandung.

Seperti diketahui Kemal septiadi membuat ciapan yang menghina kota Bandung dengan kalimat-kalimat yang tak pantas diungkapkan di sosmed. Dalam akunnya @kemalsept beberapa kali mengungkapkan bahwa kota Bandung adalah kota sampah dan pelacur.

Siapa yang tak geram melihat ciapan penghinaan kasar seperti itu, apalagi para warga Bandung mengetahuinya. Berbagai respons menghujat pun diutarakan para Tweeple melalui akunnya. Seperti diungkapkan akun ‏@Adhyaka yang mendukung keputusan Ridwal Kamil untuk menempuh jalur hukum bagi Kemal "Jalur hukum pak, Siapa dia seenaknya ngjudge BANDUNG! "@ridwankamil: @kemalsept anda secara resmi sy laporkan."

Lalu akun @xFVGNx yang memberikan komentar terhadap ciapan @kemalsept "Makin hari makin bnyk yg cari sensasi pake dengkul RT @kemalsept: BANDUNG SAMPAH KOTA P*R*K PELACUR SEMUA LOL HAHAHAHA LAPOR? BANCI !."

Adapula akun ‏@WJB__ yang membandingkan kasus Kemal dengan Florence "Bedanya @kemalsept dengan florence adalah: kemal menghina @ridwankamil secara pribadi. Bukan hanya kota Bandung. Jadi memenuhi unsur pidana, tulisnya."

Dengan tidak adanya etika dalam membuat ciapan Kemal pun dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Dalam akunnya @ridwankamil mengungkapkan bahwa "sy selalu memaafkan & senang dikritik. bedakan kritik dgn penghinaan pribadi. kasus #kemal jk tdk ada tindakan akn jd kultur generasi baru."

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya