Citizen6 Pernikahan, wisuda, hari ulang tahun, dan kelahiran bayi sejatinya merupakan momen membahagiakan bagi setiap orang. Tawa senyum dan suka cita akan selalu menyertai pada saat hari bahagia ini. Tapi kehidupan tidak melulu seperti yang diharapkan. Bagi beberapa orang, kesedihan justru hadir pada momen-momen berharga mereka. Peristiwa yang seharusnya penuh keceriaan, harus berakhir dengan deraian air mata.Â
Seperti yang dialami oleh enam orang berikut ini. Mereka meninggal dunia pada saat yang seharusnya menjadi waktu membahagiakan. Tidak ada tawar-menawar ketika ajal sudah didepan mata, malaikat maut tetap akan menjemput meski disaat orang tersebut seharusnya merasakan kebahagiaan. Siapa saja orang yang meninggal saat momen bahagia? Berikut ulasannya.
Rowden, Meninggal 10 Jam Usai Hari Pernikahan
Advertisement
Hari pernikahan selalu menjadi hari yang serba indah. Tragis, pernikahan yang satu ini harus diiringi dengan air mata bahagia sekaligus duka. Rowden dan Leizel adalah pasangan yang berencana menautkan cinta mereka ke gerbang pernikahan. Namun pernikahan mereka harus dipercepat dari rencana semula karena Rauden tak punya banyak waktu.
Pria 29 tahun ini divonis kanker liver stadium empat. Kondisinya terus menurun dan aa sangat ingin menikahi wanita yang sangat dicintainya. Dengan bantuan pihak rumah sakit, keluarga mencoba mewujudkan keinginan Rauden tersebut. Mereka menggelar pernikahan Rowden di rumah sakit. Hanya 12 jam saja waktu yang mereka gunakan untuk mempersiapkan pernikahan ini.
Meski masih tidak bisa beranjak dari ranjangnya, Rowden tetap dirias sebagaimana pengantin pria. Kedua pengantin ini kemudian mendapat pemberkatan dan bertukar cincin. Air mata haru dan sedih tidak terbendung lagi melihat Rowden yang berusaha menguatkan diri diwaktu-waktu terakhirnya. Dan pada 11 juni 2014, atau 10 jam setelah menikah Rowden meninggal dunia.
Futicha Sirrulhayati Muna
Futicha Sirrulhayati Muna, Meninggal Usai Wisuda
Bagi mahasiswa, momen wisuda merupakan waktu yang sangat ditunggu. Begitu juga bagi Futicha Sirrulhayati Muna. Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta ini mengenyam pendidikan di Fakultas MIPA selama empat tahun. Sayang, dua bulan sebelum hari wisudanya 29 Agustus 2015 lalu, kesehatan gadis 22 tahun ini menurun.
Momen bahagian berubah menjadi momen mengharukan karena Icha meninggal dunia beberapa jam kemudian. Menurut dosen pembimbing almarhum, Evy Yulianti, kondisi Icha masih sehat hingga Yudisium 10 Juli 2015 lalu. Pasca Yudisium kesehatan Icha menurun. Beberapa diagnosis menyatakan Icha menderita Bronkitis dan juga kena syaraf ke enam serta penglihatannya terganggu.
Ketika itu temen-temanya sering melihat Icha sering tiduran di sela-sela penelitiannya dan mengeluh pusing. Dengan kursi rodanya, Icha di dorong menuju panggung podium. Kabarnya Icha sudah tidak sadar saat diberi ijazah oleh dekan. Gadis kelahiran Magelang ini lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,65. Almarhuma dimakamkan di TPU desa kelahirannya.
Advertisement
Aminah Jennifa Ahmed
Aminah Jennifa Ahmed, Meninggal Beberapa Jam Usai Wisuda
Wisudawati yang baru saja merasakan kelulusan seketika jatuh tersungkur. Aminah Jennifa Ahmed, hijabers cantik berusia 22 tahun ini mengeluh sakit kepala hanya beberapa menit usai menjalani wisuda di University of Texas, Arlington, Amerika Serikat. Tak ada yang menyangka, Aminah menghembuskan nafas terakhir beberapa jam setelah dinyatakan menjadi sarjana biologi dan bisnis.
Menurut sang ayah, tidak ada gejala atau tanda-tanda, kecuali Aminah hanya bilang dia sakit kepala. Dokter menduga Aminah mengalami Aneurisma otak. Penyakit ini memang kerap datang tanpa disadari. Sakit kepala parah dan penglihatan kabur menjadi gejala penyakit tersebut.
Semasa hidup Aminah sangat aktif di masjid-masjid lokal dan dalam sejumlah kegiatan kemahasiswaan. Salah satu proyek amal yang dimulainya sebelum meninggal adalah membantu operasi mata untuk anak-anak miskin di Asia Selatan terutama negara asalnya Bangladesh. Sejak kepergian Aminah, keluarganya menamakan proyek amal sang anak dengan nama Aminah See.
Kisah pilu hijabers cantik ini kemudian mampu menggugah orang lain untuk melanjutkan misi mulianya. Dalam dua hari, proyek peninggalannya langsung mendapat dana sekitar Rp 200 juta lebih.
Balkon Ambruk
Balkon Ambruk, Enam Orang Tewas Saat Pesta Ulang Tahun
Lima pelajar asal Irlandia dan seorang berkebangsaan Amerika Serikat tewas akibat ambruknya Balkon lantai lima apartmen, Library Gardens di Berkeley, California, Amerika Serikat. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang merayakan pesta ulangtahun ke-21 teman mereka. Lima warga Irlandia yang tewas adalah Olivia Burke, Eoghan Culligan, Niccolai Schuster, Lorcan Miller, dan Eimear Walsh. Sedangkan seorang korban lain adalah warga Amerika keturunan Irlandia, Ashley Donohoe.
Satu jam kemudian seorang penghuni apartemen menelpon polisi karena terganggu dengan berisiknya suara musik. Namun polisi tidak kunjung datang, hingga pukul 00.45 menit dini hari waktu setempat tragedi itu terjadi. Saat polisi tiba, tiga orang korban sudah ditemukan tidak bernyawa diantara reruntuhan balkon. Sementara dua orang lainnya meninggal di rumah sakit. Dalam insiden ini, tujuh orang lainnya dinyatakan cidera serius. Struktur bangunan apartemen diduga menjadi penyebab tragedi maut tersebut.
Advertisement
21 Orang Tewas karena Baku Tembak Saat Pesta Pernikahan
21 Orang Tewas karena Baku Tembak Saat Pesta Pernikahan
Kematian pada momen bahagia lainnya juga terjadi pada akhir Juli 2015. Serangan bersenjata melanda pernikahan warga di distrik Deh Salah, Provinsi Baghlan wilayah Afganistan bagian utara. Dalam insiden ini sedikitnya 21 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka.
Berdasarkan penjelasan dari kepala kepolisian setempat, sebelum peristiwa terjadi, sempat terjadi adu mulut. Setelah adu mulut memanas, seorang pejabat keamanan setempat melepas tembakan ke udara. Keduabelah pihak akhirnya melepaskan tembakan. Seluruh korban tewas merupakan tamu dari pihak mempelai pria yang berusia antara 14 hingga 60 tahun.
Suami Tewas Saat Akan Antar Istri Melahirkan
Suami Tewas Saat Akan Antar Istri Melahirkan
Sebuah peristiwa memilukan menimpa sebuah keluarga di Amerika Serikat pada April 2015. Sebuah mobil yang ditumpangi satu keluarga yang berisi 9 orang penumpang, terlibat kecelakaan setelah seekor rusa terjatuh dari jalan layang dan menimpa mereka. Akibatnya sang pengemudi Michael Rogan tewas, sedangkan delapan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi, saat keluarga hendak mengantarkan Istri, Nicki Rogan melahirkan anak kedelapnnya. Menurut salah seorang kerabat keluarga, Michael Rogan sangat bahagia dan sudah tidak sabar menantikan anggota baru keluarga mereka yang akan lahir. Selain sang ayah, tujuh penumpang lain diketahui merupakan anak-anak Rogan mulai dari usia dua tahun hingga 15 tahun.
Menurut pejabat kepolisian setempat, pria 42 tahun ini dinyatakan meninggal di Rumah Sakit San Josep di Marshfield. Tragisnya beberapa jam kemudian, istrinya melahirkan anak yang sehat. Selengkapnya bisa Anda baca di sini. (ul)
Pengirim:
Wiwik Setiawati
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement