Teater Koma Siap Tampilkan Naskah Rusia dengan Konsep Wayang

Teater Koma didukung Djarum Foundation akan menggelar pertunjukan teater berjudul 'Inspektur Jenderal'.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 30 Okt 2015, 13:35 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2015, 13:35 WIB
Teater Koma Siap Tampilkan Naskah Rusia dengan Konsep Wayang
Teater Koma didukung Djarum Foundation akan menggelar pertunjukkan teater berjudul 'Inspektur Jenderal', Jakarta, kamis (29/10/2015). Pertunjukan tersebut akan tayang 6-15 November 2015 di Gedung Kesenian Jakarta (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Citizen6, Jakarta Setelah sukses mengangkat pagelaran Opera Ular Putih serta Sampek Engtay, Teater Koma akan mempersembahkan lakon terbarunya dengan tajuk Inspektur Jenderal. Dalam produksi ke-142 ini, naskah yang diangkat yakni naskah teater klasik Rusia berjudul Revizor karya Nikolai Gogol.

Revizor sendiri menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta. Akibat dari persiapan perang tersebut, ibukota Astinapura mengirimkan seorang Inspektur jendral untuk menyelidiki kota kecil yang dipimpin Walikota Ananta Bura. Tidak ada yang tahu apa yang akan Inspektur Jendral selidiki di sana. Kekhawatiran mencekam di antara Walikota dan pejabat lainnya di kota sebab mereka semua korup, mulai dari atasan sampai bawahan termasuk polisinya. Hal ini bisa berarti kiamat bagi mereka.

Teater Koma dan Djarum Foundation mengadakan konferensi pers jelang pertunjukan teater koma yang ke-142, Jakarta, kamis (29/10/2015). Pertunjukan tersebut akan mengambil tema 'Inspektur Jenderal' (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Desas-desus kedatangan Inspektur Jendral ini bersamaan dengan hadirnya seorang pemuda bernama Anta Hinimba yang tinggal di penginapan. Diakah tamu yang ditakuti itu? Para pejabat pun merundingkan berbagai cara untuk menghadapi sang Inspektur Jendral yang datang dari Pusat Kerajaan.

Uniknya, meski Inspektur Jendral mengangkat naskah klasik dari Rusia, unsur Indonesia tetap akan dihadirkan dalam pertunjukan ini. Selain akan dibawakan dengan konsep pewayangan, pementasan ini juga akan mengangkat isu sosial dan politik Indonesia dengan membawa perspektif berbeda ke panggung pertunjukan yang dikemas dengan artistik dan menarik.

"Secara garis besar, ceritanya tak jauh berbeda. Hanya tokoh-tokohnya akan dibawakan menjadi wayang sehingga menggambarkan kondisi Indonesia," tutur sutradara Nano Riantiarno dalam konfrensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (29/10/2015).

Seniman Teater Koma beraksi saat konferensi pers jelang pertunjukan teater koma yang ke-142, Jakarta, kamis (29/10/2015). Pertunjukan yang didukung Djarum Foundation tersebut akan tayang  6-15 November 2015 (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Pementasan ini akan menampilkan aktor-aktor kawakan Teater Koma, seperti: Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo, Supartono JW dan Asmin Timbil. Para pemain akan dibalut kostum indah karya Rima Ananda Omar dan tata rias oleh Rena Sukarya, serta pengarah tari Ratna Ully.

Untuk penata musik dipercayakan pada Fero Aldiansya Stefanus, sedangkan tata cahaya digarap oleh Taufan S. Chn. Pementasan Inspektur Jendral ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, mulai dari tanggal 6 hingga 15 November 2015 setiap pukul 19.30 WIB untuk hari Selasa-Sabtu, dan khusus hari Minggu pentas dimulai pukul 13.30 WIB. Pementasan libur setiap hari Senin. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya