Citizen6, Jakarta Perdebatan jumlah planet di Tata Surya kita, menemui titik akhir. Setelah penetapan Pluto sebagai planet yang menjadi pro dan kontra, diputuskan Pluto merupakan "dwarf planet" alias planet kecil. Ukurannya membuat Pluto, tidak bisa sepenuhnya disebut planet.
Penelitian terbaru yang diterbitkan The Astronomical Journal oleh astronomer Mike Brown dan rekannya, Konstantin Batygin, mungkin akan menimbulkan kegemparan. Pasalnya, Brown memaparkan kemungkinan adanya planet kesembilan di Tata Surya. Dengan ukuran hampir mendekati Neptunus, planet yang belum diberi nama ini untuk sementara dijuluki "Planet Sembilan."
Baca Juga
Baca Juga
Walau planet tersebut belum diamati, namun para astronom telah mengumpulkan model matematika yang menyimpulkan keberadaannya. "Kami menemukan gravitasi yang begitu kuat sebagai bukti keberadaannya," kata Konstantin. Menariknya, mereka mengatakan bahwa beberapa teleskop yang paling kuat di Bumi saat ini mungkin mampu melacaknya, meskipun letaknya masih tersembunyi.
Advertisement
Seperti dilansir dari iflscience, Kamis (21/01/2016), bukti untuk Planet Sembilan berasal dari pengamatan terhadap benda-benda langit di Sabuk Kuiper, sebuah wilayah komet yang luas di luar orbit Pluto. Menurut jurnal tersebut, ada bukti keberadaan sebuah planet yang besarnya sepuluh kali massa Bumi pada orbit yang sangat elips mengelilingi Matahari.
Â
Planet ini diperkirakan menyelesaikan orbitnya setiap 10.000 hingga 20.000 tahun dan tidak pernah lebih dekat dari 200 kali jarak Bumi-Matahari. Meski terlalu dini untuk mengakuinya, tapi dipastikan Planet Sembilan benar-benar ada.
"Ok, Ok, saya sekarang mau mengakui: Aku percaya bahwa tata surya memiliki sembilan planet," tulis Brown di Twitter.
Dalam tulisan mereka, Brown dan Nature mengatakan penemuan mereka berasal dari ketidaksengajaan saat mengamati Sabuk Kuiper. Penemuan planet kesembilan di Tata Surya sudah dipastikan akan menjadi sesuatu yang besar.
Sebelumnya, para astronom telah meramalkan adanya ratusan planet kerdil di luar orbit Pluto di Sabuk Kuiper, tapi sejauh ini tidak ada teori solid yang menyatakan sebuah planet besar seperti Planet Sembilan.
"Untuk pertama kalinya, dalam lebih dari 150 tahun, ada bukti kuat bahwa sensus planet Tata Surya tidak lengkap," kata Brown dalam sebuah pernyataan.
Berlomba-lomba Menamai Planet Sembilan
Sementara itu, penemuan Planet Sembilan langsung menarik perhatian publik. Sebab, bila memang keberadaannya nyata, Planet Sembilan tentunya mesti memiliki nama. Seperti planet-planet lainnya di Tata Surya yang diberi nama dari mitologi, netizen pun berlomba menyarakan nama untuk Planet Sembilan tersebut.
PERSONALLY I think if #PlanetNine is real we should name it after Persephone because she’s my fave. Also dark underworld periodic blah blah
— Rachel Feltman (@RachelFeltman) January 20, 2016
If we do indeed have a formal successor to Pluto as ninth planet, may I suggest we name it "Apollo", like the Greek god? #PlanetNine
— Richard Di Biase (@bundesautobahn7) January 20, 2016
Since it is arguably a pretty heavy space oddity, why not name #PlanetNine LemmyBowie? @plutokiller @kbatygin
— Aymeric Spiga (@aymeric_spiga) January 20, 2016
Minerva, goddess of wisdom, could be a cool name for #PlanetNine, since it's discovery would be via math rather than direct observation.
— Sara E. Mayhew (@saramayhew) January 20, 2016
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6