Bukit Harapan, Simbol Keharmonisan Beragama di Minahasa Tenggara

Sejarah panjang Indonesia dibangun oleh semua lapisan masyarakat tanpa melihat suku ras dan agama.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 09 Apr 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2016, 13:15 WIB
Merawat Asa Kebersamaan di Puncak Bukit Harapan Minahasa Tenggara
Sejarah panjang Indonesia dibangun oleh semua lapisan masyarakat tanpa melihat suku ras dan agama.

Citizen6, Sulawesi Utara - Sejarah panjang Indonesia dibangun oleh semua lapisan masyarakat tanpa melihat suku ras dan agama. Tak ada sekat dan tak ada ruang yang memisahkan kala itu karena satu tujuan. Nenek moyang kita pun berjuang dengan sebuah asa agar bangsa ini merdeka. Meski berpeluh darah hingga bertarung nyawa, hanya ada satu impian dalam diri mereka, yakni agar anak cucu mereka menghirup udara kemerdekaan.

Kini cita-cita para pejuang, orang tua kita tetap sama. Agar raykat Indonesia tetap bersatu, bersama membangun bangsa. Salah satu wujud semangat kebersamaan yang saya temui salah satunya berada di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Saya melihat dan menyaksikan sendiri kebersamaan dan kerukunan umat beragama dijalin bersama.

Spot favorit travel fotografer

Hati saya bergetar saat melihat sebuah salib besar yang tinggi menjulang berdampingan dengan menara masjid. Diujung menara tersebut terdapat simbol bulan dan bintang, persis seperti menara-menara sebuah masjid. Salib besar yang kokoh berdiri di puncak bukit melambangkan simbol umat Nasrani, sedangkan menara bulan sabit melambangkan umat Islam.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya