Citizen6, Jakarta - Para pemuka agama atau keyakinan salah satu tugasnya mengajak umat manusia berbuat baik. Hal ini tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk hidup dan makhluk mati. Orang-orang yang telah sampai pada level tersebut tentu telah melewati pengalaman spiritual yang menakjubkan. Salah satu indikasi mereka telah sampai di level tersebut adalah mereka punya kemampuan menakjubkan dalam menahan diri.
Namun, apa yang terjadi baru-baru ini adalah sebuah ironi. Video mengagetkan banyak orang tentang perkelahian sesama biksu di sebuah kuil beredar luas. Video berdurasi satu menit itu memperlihatkan sisi hitam kehidupan para biksu di sebuah kuil, yakni dua orang biksu sedang berkelahi.
Baca Juga
Seperti dilansir Shanghaiist.com, selama ini banyak yang mengira para biksu tak pernah terlihat bertindak arogan. Mereka selalu mempraktikkan dharma, kewajiban untuk selalu berbuat baik. Namun di video ini tampaknya biksu-biksu ini akan mematahkan anggapan tersebut. Bagaimana tidak, video berdurasi pendek ini memperlihatkan tiga orang biksu terlibat perkelahian di Kuil Ningguo, Yangzhou, Provinsi Jiangsu.
Advertisement
Awalnya perkelahian terjadi antara dua biksu. Melihat perkelahian di lingkungan kuil, biksu lain datang untuk melerai dengan cara memukul keduanya. Namun sayang, perkelahian itu tak juga berhenti. Sejumlah wisatawan lalu beramai-ramai melerai perkelahian segitiga tersebut.
Akibat insiden memalukan tersebut, ketiga biksu telah dikeluarkan dari Kuil Ningguo dengan alasan tidak memperlihatkan kehidupan seorang biksu yang sesungguhnya. Video tersebut langsung beredar dari satu akun media sosial ke akun sosial media lainnya.Tak perlu waktu lama, video tak biasa itu menjadi viral.
Ternyata netizen merespons dengan beragam sudut pandang. Ada yang beranggapan perkelahian ini sebagai sebuah lelucon belaka, tapi adapula yang benar-benar kesal dengan tindakan yang terjadi
"Aku tidak tahu kenapa aku merasa video ini sangat lucu," kata seorang netizen.
"Ini adalah pertarungan kungfu. Mereka menggunakan teknik tamparan di kepala. Tapi mereka ini palsu, mereka tidak menggunakan teknik yang baik," tutur yang lain.
"Banyak biksu hari ini tidak tulus dalam keyakinan mereka dan akhirnya mereka benar-benar menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya," komentar salah satu netizen.
Bagaimana menurutmu?
Penulis:
Christyana Caroline
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6