Perlu Dikurangi, Kebiasaan Buruknya Jude Bellingham Bisa Berdampak Negatif pada Tim

Jude Bellingham perlu mengurangi kebiasaan buruknya agar tidak merugikan timnya.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 17 Feb 2025, 17:10 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 17:10 WIB
Foto: Reaksi Jude Bellingham Setelah Diusir Wasit, Real Madrid Gagal Taklukkan Osasuna
Jude tampak berbicara kepada wasit untuk waktu yang lama sebelum Jose Munuera mengeluarkan kartu merah langsung pada menit ke-39. (AP Photo/Miguel Oses) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Jude Bellingham kembali menarik perhatian setelah mendapatkan kartu merah dalam laga melawan Osasuna pada tanggal 15 Februari 2025, yang membuat Real Madrid harus menerima hasil imbang. Kebiasaan gelandang asal Inggris ini dalam menanggapi keputusan wasit akhirnya berdampak buruk bagi dirinya dan timnya.

Bellingham menjadi sorotan dalam pertandingan yang berakhir 1-1 antara Real Madrid dan Osasuna setelah diusir dari lapangan pada menit ke-39. Dalam situasi yang kontroversial dengan wasit utama Jose Munuera Montero, Bellingham terus menerus memprotes keputusan yang diambil oleh wasit tersebut.

Pada awalnya, Munuera tampak tidak memperhatikan protes tersebut, namun kemudian pertandingan dihentikan, kartu merah langsung dikeluarkan, dan Bellingham diusir dari lapangan. Keputusan ini langsung memicu perdebatan. Luka Modric, yang merupakan wakil kapten Real Madrid, mendekati wasit untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

Munuera menyatakan bahwa Bellingham telah "menggunakan kata-kata yang tidak pantas," tetapi Modric membantah pernyataan tersebut dan bersikeras bahwa rekannya tidak mengucapkan hal yang menyinggung. Kontroversi ini menambah ketegangan dalam pertandingan dan meninggalkan pertanyaan mengenai keputusan wasit yang dianggap terlalu keras oleh beberapa pihak.

Bellingham Beri Pembelaan

Foto: Reaksi Jude Bellingham Setelah Diusir Wasit, Real Madrid Gagal Taklukkan Osasuna
Osasuna dan Real Madrid harus berbagi poin usai bermain imbang dengan skor 1-1 dalam laga pekan 24 La Liga 2024/2025. (AFP/Ander Gillenea) - Bola.com... Selengkapnya

Setelah pertandingan berakhir, Bellingham menyampaikan rasa kecewanya atas kartu merah yang diterimanya. Ia merasa keputusan tersebut tidak adil dan berharap agar wasit dapat meninjau kembali insiden tersebut melalui rekaman video. "Saya tidak mengerti mengapa saya diusir keluar. Jika perlu, cek kembali videonya," kata Bellingham.

Real Madrid harus bermain dengan sepuluh orang sejak babak pertama, yang membuat mereka mengalami kesulitan dalam mengimbangi permainan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Osasuna yang memiliki keunggulan jumlah pemain, untuk terus menekan pertahanan lawan. Usaha mereka membuahkan hasil ketika berhasil menyamakan skor melalui eksekusi penalti.

Akibat hasil seri tersebut, Los Blancos kehilangan dua poin penting dalam persaingan memperebutkan gelar juara. Situasi ini juga menambah beban bagi Carlo Ancelotti, yang kini harus memikirkan strategi baru untuk mengatasi masalah kedalaman skuad yang dihadapinya.

Perilaku Bellingham yang Tak Menguntungkan

Foto: Reaksi Jude Bellingham Setelah Diusir Wasit, Real Madrid Gagal Taklukkan Osasuna
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Osasuna untuk menyamakan skor di babak kedua. Ante Budimir sukses mengeksekusi penalti menjadi gol dan membuat skor menjadi 1-1. (AP Photo/Miguel Oses) - Bola.com... Selengkapnya

Ini bukanlah kali pertama Bellingham mengalami masalah dengan wasit. Pada pertandingan derbi Madrid sebelumnya, ia sempat mengucapkan kata-kata yang dianggap tidak pantas kepada wasit, meskipun ia beruntung tidak mendapatkan hukuman.

Dalam berbagai pertandingan lainnya, gelandang muda berusia 21 tahun ini sering bereaksi keras terhadap keputusan wasit. Sikapnya ini berpotensi merusak citra pribadinya dan dapat mengganggu kestabilan tim.

Kebiasaan seperti ini bisa menjadi bumerang bagi Bellingham dan tim Real Madrid, terutama ketika mereka menghadapi laga-laga penting. Memang benar, setiap pemain berhak untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka, namun jika dilakukan secara berlebihan, hal itu justru dapat merugikan tim secara keseluruhan.

Ancelotti dan Carvajal Membela Diri

Foto: Reaksi Jude Bellingham Setelah Diusir Wasit, Real Madrid Gagal Taklukkan Osasuna
Real Madrid unggul lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe. Namun, El Real harus kehilangan Jude Bellingham di akhir babak pertama usai diganjar kartu merah oleh wasit Munuera Montero. (AFP/Ander Gillenea) - Bola.com... Selengkapnya

Carlo Ancelotti memberikan pembelaan terhadap Bellingham dengan menyatakan bahwa kartu merah yang diterimanya disebabkan oleh kesalahpahaman.

"Dia tidak menghina wasit. Ini hanya kesalahpahaman bahasa yang berujung pada keputusan tersebut. Dalam bahasa Spanyol, kalimat itu tidak memiliki makna kasar seperti yang dikira beberapa orang," jelas pelatih asal Italia itu.

Selain itu, Dani Carvajal, rekan satu tim Bellingham, juga mengungkapkan ketidakpuasannya dengan membuat unggahan di media sosial.

"Hari ini adalah hari kartu merah," tulisnya, disertai serangkaian emoji yang membingungkan.

Ketidakpuasan ini menunjukkan bahwa ada perasaan tidak adil yang dirasakan oleh tim, terutama ketika keputusan yang diambil oleh wasit dianggap tidak tepat. Situasi ini menjadi bahan perbincangan di kalangan penggemar dan media, yang mempertanyakan keputusan wasit tersebut.

Ancelotti dan Carvajal sama-sama berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang, dan komunikasi antar pemain serta ofisial dapat lebih ditingkatkan untuk menghindari kesalahpahaman yang serupa.

Pelajaran bagi Bellingham

Foto: Reaksi Jude Bellingham Setelah Diusir Wasit, Real Madrid Gagal Taklukkan Osasuna
Pemain Real Madrid, Jude Bellingham, tampak kaget ketika wasit mengusirnya dari lapangan saat pertandingan melawan Osasuna pada laga Liga Spanyol, di Stadion El Sadar, Sabtu (15/2/2025). (AFP/Ander Gillenea) - Bola.com... Selengkapnya

Walaupun diskusi mengenai kartu merah tersebut masih berlangsung, Bellingham perlu belajar dari kejadian ini.

Agar bisa menjadi pemain yang luar biasa, tidak hanya keterampilan teknis yang diperlukan, namun juga kemampuan untuk tetap tenang serta mengontrol emosi ketika menghadapi situasi yang menantang.

Apabila kebiasaan ini tidak segera diubah, insiden seperti yang terjadi saat melawan Osasuna bisa terus berulang, yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap peluang Real Madrid dalam persaingan merebut gelar juara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya