Silat Tradisional Pukau Praktisi Bela Diri di Hannover, Jerman

Tokoh pencak silat tradisional Jawa Barat, Gending Raspuzi, mengakhiri tur pencak silat Eropa di kota Hannover, Jerman.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 30 Apr 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2016, 19:00 WIB
Foto Bersama Peserta Workshop Pencak Silat Di Hannover, Jerman
Foto Bersama Peserta Workshop Pencak Silat Di Hannover, Jerman

Citizen6, Jakarta Tokoh pencak silat tradisional Jawa Barat, Gending Raspuzi, mengakhiri tur pencak silat Eropa di kota Hannover, Jerman. Seminar pencak silat yang dihelat pada 23-24 April 2016 diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hannover. Juga diprakarsai oleh Popeye S.Satjadiguna, seorang penggiat pencak silat tradisional Jawa Barat yang berdomisili di kota Hannover.

Firmansyah Nur Indraseta, ketua penyelenggara dari seminar mengungkapkan bahwa PPI sangat mendukung ide dan kegiatan yang mempromosikan pencak silat yang merupakan kebudayaan Indonesia.

Ketua PPI Hannover, Isabela Angelita Wijaya, dalam sambutannya berharap bahwa dengan kegiatan-kegiatan yang mengangkat budaya Indonesia seperti ini, anak-anak muda Indonesia yang sedang belajar di Jerman. Serta warga Jerman dan Eropa pada umumnya, menjadi lebih mengenal dan mencintai kebudayaan Indonesia khususnya pencak silat.

Seminar ini berlangsung selama dua hari dengan materi Pencak Cimande, Ulin Makao, Ulin Sera dan Ibing Penca berdasarkan Garis Paksi System. Seminar ini disambut para penggemar pencak silat di Jerman dan sekitarnya. Lebih dari 30 peserta, datang tidak hanya dari Jerman tetapi juga dari Belanda. Mereka antusias dan menikmati aksi silat di seminar tersebut. Simak galeri foto dan kelanjutan artikel dengan mengikuti tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Lihat juga pencak silat Anak Harimau di Austria berikut ini :

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya