Terlalu Banyak Minum Susu Kedelai, Pria Ini Tumbuh Payudara

Seorang pria yang terlalu banyak mengonsumsi susu kedelai mengaku payudaranya mulai membengkak seperti wanita. Apa yang terjadi?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Jun 2016, 18:40 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 18:40 WIB
tumbuh payudara, payudara wanita
Seorang pria yang terlalu banyak mengonsumsi susu kedelai mengaku payudaranya mulai membengkak seperti wanita. Apa yang terjadi?

Liputan6.com, Jakarta - Sydney Wellington, pria Inggris berusia 54 tahun in, menggugat perusahaan susu kedelai lokal setelah ia melihat perubahan dramatis pada tubuhnya akibat mengonsumsi produk perusahaan tersebut selama beberapa bulan terakhir. Wellington awalnya didiagnosis toleran laktosa, sehingga dianjurkan dokter untuk beralih ke susu kedelai yang akan menjadi alternatif yang baik.

"Awalnya semua baik-baik saja. Tapi setelah beberapa bulan, saya melihat payudara saya tumbuh, puting saya juga. Seperti gadis yang baru puber!" ujarnya pada wartawan seperti melansir dari Worldnewsdailyreport, Kamis (23/06/2016).

"Hasrat seksual saya menghilang," katanya. "Penis saya memang tidak menghilang, tapi kini tampak begitu lembek dan sangat kecil dibanding dulu. Bahkan emosi saya juga berubah. Saya jadi lebih mudah menangis."

Menurut Dr Allan Greenwall yang memeriksa Wellington, meski produk susu kedelai tidak mengandung estrogen yang merupakan horman seks utama wanita, produk kedelai nyatanya menghasilkan estrogen nabati yang dikenal sebagai phytoestrogen. Ia mengklaim tingkat estrogen pasiennya delapan kali lebih tinggi dari batas normal untuk pria, bahkan lebih tinggi dari yang biasa terdapat pada wanita sehat.

"Tampaknya pasien saya menderita gynecomastia yang merupakan peningkatan ukuran jaringan tissue di payudara pria tapi bukan merupakan kanker," kata Allan.

"Diet tinggi phytoestrogen juga menjelaskan perubahan suasana hati yang ekstrem, lekas marah, penurunan libido, dan kurangnya rasionalitas. Semua gejala yang mirip dengan wanita PMS."

- 

Wellington pun dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi produk kedelai oleh Allan dan ternyata hal tersebut cukup manjur. Perubahan suasana hatinya segera berakhir setelah ia berhenti mengonsumsi susu kedelai selama dua minggu.

"Dulu, saya sering terbangun tengah malam dan menangis tanpa alasan," ucapnya.

"Libido saya benar-benar jatuh. Setiap kali pasangan saya terangsang, saya akan menolak. Ia bahkan pernah berpikir kalau saya berubah jadi gay."

Wellington mengaku kini tubuhnya terasa lebih baik. Menurut ia, menjadi wanita adalah mimpi terburuknya. Kasus serupa juga pernah terjadi di Belgia pada tahun 2013 saat seorang pria transgender yang menjadi vegetarian selama lebih dari 20 tahun, menemukan kala ia bukan seorang wanita setelah mengakhiri diet berbasis keledai karena medis.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya