6 Jenis Mamalia Baru yang Tak Pernah Anda Jumpai di Buku Sekolah

Berikut 6 jenis hewan hibrid dari kelas mamalia yang akan membuat Anda sulit percaya.

oleh Azwar Anas diperbarui 27 Sep 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 15:30 WIB
Savannah
Kucing Savannah memiliki perilaku seperti anjing

Liputan6.com, Jakarta Di buku pelajaran sekolah Anda mungkin pernah mempelajari teori Hibrida Genetik, yakni teori yang membahas proses perkembangbiakan hewan dari spesies yang berbeda. Namun Anda mungkin tidak akan pernah benar-benar menemukan contohnya.

Sebab hewan-hewan yang mengalami hibrida genetik diketahui sangat langka. Namun buktinya, kini hewan-hewan hibrid ini telah muncul dan menjadi bagian dari penghuni alam semesta. 

Dilansir wiityfeed.com, ketika muncul di dunia, hewan hibrid memang terlihat aneh. Persilangan dari spesies yang berbeda membuat hewan hibrid memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan. Sehingga tak jarang dari mereka yang punah lebih cepat karena tidak dapat meningkatkan populasi generasi mereka.

Berikut 6 jenis hewan hibrid dari kelas mamalia yang akan membuat Anda sulit percaya.

 

Savannah

Ligers
Ligers menjadi kucing terbesar di dunia

Kucing savannah adalah keturunan dari serval dan kucing domestik. Kucing ini terlihat memiliki kaki yang cukup tinggi dan ukuran badan yang lebih panjang. Seekor kucing savannah besar bisa mencapai berat 25 pon dan mempunyai perilaku seperti anjing. 

Ligers

Zebroids
Zebroids memiliki warna yang berbeda-beda terganting warna kuda

Ligers adalah keturunan singa jantan dan harimau betina. Ligers umumnya dibesarkan di penangkaran karena habitat singa dan harimau di alam liar tidak berbaur menjadi satu. Ligers disebut-sebut sebagai jenis kucing terbesar di dunia.

Zebroids

Tigons
Tigons memiliki karakteristik dari kedua induk mereka.

Zebroids adalah hasil dari persilangan antara zebra dan kuda. Spesies langka ini telah hadir di alam liar tanpa campur tangan manusia. Warna tubuhnya berasal dari perpaduan zebra dan kuda. Zebroids bisa mempunyai warna tubuh yang berbeda tergantung dari warna dasar kuda.

Tigons

Cama
Cama dikembangkan untuk keperluan wol dengan kualitas yang tinggi

Tigons merupakan perpaduan dari harimau jantan dengan singa betina. Tigons memiliki karakteristik dari kedua induk mereka. Beberapa dari mereka mewarisi tubuh seperti ibu mereka dan garis-garis dari ayahnya.

Cama

Geep
Geep jarang ditemukan di alam karena memiliki ketahanan tubuh yang rentan.

Cama adalah hasil dari persilangan antara seekor unta jantan dan llama betina. Cama dilahirkan pertama kalinya pada tanggal 14 Januari 1988. Awalnya Cama dikembangbiakkan untuk tujuan produksi wol yang bagus.

Geep

Geep adalah keturunan dari domba dan kambing. Geep jarang ditemukan di alam karena memiliki ketahanan tubuh yang rentan. Namun Geep seringkali lahir meskipun tidak akan bertahan lama. Sebab domba dan kambing memiliki habitat yang sama di alam liar.

 

(War)

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya