Liputan6.com, Jakarta Anda pasti pernah mendengar kisah Hachiko, anjing setia asal Jepang yang setiap hari pergi ke Stasiun Shibuya untuk mengantar pemiliknya bekerja. Tak hanya itu, pada pukul 5 sore, Hachiko rela menunggu orang yang sama di stasiun tersebut.
Hal tersebut dilakukan sepanjang hidupnya, meski sang majikan lebih dulu menemui ajalnya.
Baca Juga
Hal serupa terjadi pada Ryan Jessen (33). Saat tiba waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya, pihak keluarga memutuskan untuk memasukkan seorang teman yang tidak pernah ditinggalkan semasa hidupnya: Mollie.
Advertisement
Seolah ingin menunjukan baktinya, anjing tersebut ikut mengucap selamat tinggal sambil menangis di sebelah Ryan yang hanya berbaring lemah tak berdaya di sebuah rumah sakit. Menurut laman mirror.co.uk, Ryan Jessen mengalami pendarahan otak yang cukup hebat dan tidak dapat diselamatkan.
Pihak keluarga yang bersedih memberi penghormatan terakhir. Namun Michelle, adik Ryan menyadari bahwa ada hal yang kurang. Beruntung pihak rumah sakit memberikan izin untuk Mollie masuk ke dalam ruang rawat.
Sebuah video menunjukan Mollie terus mencium dan menjilati sang majikannya. Seolah mengerti bahwa hal tersebut dilakukannya untuk yang terakhir kali, Mollie pun terlihat menangis.
“Rumah sakit melakukan hal yang manis karena mengizinkan Mollie masuk untuk mengucap selamat tinggal. Setidaknya dia tahu jika kelak saudaraku tak lagi pulang ke rumah,” tulisya dalam sebuah akun Facebook miliknya.
Penulis : Pebby Adhe Liana
Universitas Bung Karno