Liputan6.com, Jakarta David Evans (46) sebenarnya tidak bermaksud mengkritik masakan koki di Restoran Prince of Bengal, South Wales. Malam itu sekitar pukul 22.40 ia hanya ingin menikmati makan malam bersama istrinya, Michelle (47).
Tiba-tiba, salah satu pelayan datang dan menghampiri meja David. Pelayan itu bertanya, bagaimana makanannya? David dan Michelle, menjawab apa adanya.
"Daging ini terlalu keras sehingga aku tidak bisa menghabiskannya," ujar David kepada pelayan.
Dilansir Metro.co.uk, komentar itu rupanya diteruskan ke kepala koki di restoran tersebut. Tak terima masakannya dibilang keras, kepala koki langsung menghampiri meja David.
"Kepala koki menuduh, itu semua hanya akal-akalan kami yang tak mau membayar makanan," ujar David.
Bahkan, kepala koki juga mengeluarkan sumpah serapah kepada Michelle. Kepala koki itu berserikeras, bahwa kari masakannya sangat sempurna.
David kemudian berjalan ke arah dapur untuk meminta maaf kepada koki itu. Namun yang terjadi koki datang dari balik pintu dan melempar semangkuk bubuk cabai ke wajah David.
Advertisement
"Saat itu aku merasa, aku akan buta. Aku gemetar, kaget, dan berpegangan pada meja. Itu sakit sekali," ujarnya.
Ironisnya, tak ada satupun pegawai restoran yang membantu David. Atau bahakan sekadar bertanya apakah ia baik-baik saja, tidak. Sampai akhirnya ambulans yang ditelepon Michelle datang.
"Aku mengajaknya ke toilet, mencuci matanya dengan air sampai polisi dan ambulans datang," ujar Michelle.
David akhirnya dirawat intensif di Rumah Sakit Rohandda, South Wales. David mendapat perawatan serius karena bubuk cabe itu dikabarkan merusak beberapa jaringan di mata David.
Berikut videonya:
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6