Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan ponsel pintar memang telah menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di era sekarang. Entah ponsel itu untuk menelepon, mendengarkan musik, bermain media sosial atau pun bermain gim.
Baca Juga
Advertisement
Sulit pastinya ketika kita sudah terbiasa menggunakan smartphone dan harus meninggalkannya untuk beberapa waktu atau ketika melakukan aktivitas tertentu.
Meski kita telah menyadari bahaya bermain ponsel ketika berkendara, berjalan atau pun saat tidur. Tapi tampaknya masyarakat seakan tak mempedulikan bahaya yang akan dialami mereka ketika sibuk bermain ponsel dalam berbagai aktivitas tersebut.
Baru-baru ini seorang konglomert Taiwan, Gu Cheng Yun harus meregang nyawa atas kelalaian yang ia lakukan sendiri. Pria berusia 62 tahun itu menjadi salah satu korban atas kelalaiannya berjalan menaiki tangga eskalator sembari melihat layar ponsel.
Kematian Gu berawal ketika ia tengah menaiki tangga eskalator di sebuah hotel di Taipe. Tak disangka, ponsel yang tengah ia mainkan jatuh dan ia pun bergegas untuk mengambilnya. Namun nahas, ia malah terjatuh terbolak balik mengikuti arah tangga eskalator.Â
Gu tampaknya tak bisa melawan kecepatan tangga esklator, sehingga tubuhnya terus terbanting-banting. Tak lama kemudian, seorang penjaga kemanan hotel yang melihat peristiwa tersebut segera mematikan eskalator itu.
Sayangnya tubuh Gu yang telah dipenuhi luka-luka tak bisa diselematkan lagi. Nyawanya pun terenggut karena kelalaiannya sibuk bermain ponsel saat berada di esklator.
Peristiwa tersebut tampaknya menjadi contoh nyata untuk kita agar lebih waspada ketika bermain ponsel di saat aktivitas tertentu, karena saat bermain ponsel sambil jalan, kita tidak awas dengan lingkungan di sekitar kita.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6