Liputan6.com, Jakarta - Pheaktra Pov lahir dengan cacat di kepala berbentuk retakan. Retakan di seluruh tengkoraknya itu makin besar dari minggu ke minggu.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, saat sang ibu yang bernama Srey hamil tujuh bulan, dokter telah memperingatkan soal masalah dengan kepalanya tersebut. Saat lahir, anak itu memiliki celah di atas kepalanya tapi dokter yang tak tahu apa sebabnya hanya menyuruh mereka pulang tanpa perawatan lebih lanjut.
Yang mengejutkan, lubang di kepala bocah itu makin lama makin dalam dan makin luas. Kini retakan itu telah membentang dari dahinya hingga ke bagian belakang kepalanya.
"Ayah bocah ini pergi sebelum ia lahir sehingga hanya saya dan anak saya yang merawatnya. Dokter tak tahu apa penyebabnya dan mereka mengatakan tak ada yang bisa mereka lakukan," ujar Thorng Hong, sang nenek seperti dilansir dari AsiaOne, Jumat (10/03/2017).
Hong bertekad mencari cara mengobati cucunya itu. Setiap akhir pekan, ia akan pergi ke kuil Angkor Watt di provinsi Siem Reap, Kamboja, untuk meminta sumbangan bagi cucunya. Dalam seminggu, mereka hanya dapat mengumpulkan sekitar 350 ribu rupiah.
Â
Menurut Hong, rumah sakit anak-anak memberikan beberapa obat bagi cucunya tapi itu hanya untuk membuat Pheaktra merasa lebih baik. Ia merasa berdoa karena tak tahu bagaimana cara mengobati cucunya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6