Liputan6.com, Jakarta “Mereka bukan bikin film.., tapi mereka bikin sejarah dalam film,” begitu kata ahli Visual Effect Indonesia, Amrin Nugraha, soal film Night Bus yang diproduseri Darius Sinathrya.
Ini debut pertama Darius menjadi produser. Darius disebutnya cukup berani mengangkat ide sederhana dari kejadian yang bisa dialami siapa saja dengan penggarapan yang kompleks serta membutuhkan biaya tidak sedikit. Sementara dana yang tersedia pun terbatas.
Film yang disutradarai Emil Heradi dan skenario ditulis oleh Rahabi Mandra ini memang menampilkan warna baru dalam film aksi Indonesia. Berawal dari kisah perjalanan pulang kampung dengan bis malam oleh seorang pemuda yang lama merantau di kota besar dan ingin kembali ke kampung halaman sekadar menuntaskan rindu pada keluarga.
Advertisement
Siapa pun bisa saja punya pengalaman pulang kampung mengendarai bis malam. Namun, tidak semua orang memang terjebak konflik yang sebab utamanya pun tidak diketahui para penumpang bis. Meskipun dengan latar belakang berbeda, semua penumpang bis punya tujuan sama, hanya ingin pulang ke rumah dan tiba dengan selamat.
Namun penyerangan secara tiba-tiba dari kelompok tidak dikenal di tengah perjalanan membuat nasib semua penumpang jadi serupa. Mereka terancam!
Siapa yang hidup dan tewas tidak pernah ada yang tahu. Namun semua berusaha bertahan hingga muncul konflik tajam. Adegan demi adegan jadi begitu mencekam, mulai dari kehancuran kota, kebakaran, kecelakaan hingga baku tembak mewarnai aksi dalam film ini.
Semua itu dipoles halus dengan hasil maksimal sekalipun dana terbatas. Berkat kepiawaian dan kerja keras seluruh team Nightbus Pictures, kita bakal bisa menyaksikan kecanggihan teknologi film yang baru pertama digunakan dalam film Nightbus.
Dalam salah satu kesempatan Night Bus Campus Road Show beberapa waktu lalu di Binus University Alam Sutra, sempat ditanyakan kenapa mahasiswa yang hadir lebih dari 150 orang itu tidak pernah nonton film Indonesia. Salah satu dari mereka menjawab karena film Indonesia "enggak keren".
Menjawab tantangan itu, lagi-lagi Amrin Nugraha yang juga merupakan supervisor Visual Effect di film ini, berani menjanjikan kalau film Night Bus yang bakal tayang serentak 6 April nanti di seluruh bioskop Indonesia bakal mampu memuaskan apa yang mereka inginkan. Dan Nightbus sungguh akan memberikan sentuhan baru dalam film aksi Indonesia.
Film ini didukung sederet nama besar seperti Toro Margens, Lukman Sardi, Alex Abbad, Edward Akbar, Teuku Rifnu Wikana, Donny Alamsyah, Rahel Kezia, dan lainnya.
Penulis:
Ita Sembiring
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6