Liputan6.com, Thailand - Nasib malang baru-baru ini dialami seorang gadis dari Thailand. Alih-alih ingin menghapus tatonya dengan instan dan murah, perempuan bernama Pasuda Reaw malah mengalami hal buruk.
Baca Juga
Advertisement
Kisahnya bermula ketika Reaw memutuskan untuk menghapus tatonya menggunakan penghilang tato yang disebut 'Rejuvi'. Ia kemudian mengoleskan krim remover tato pada tato yang ingin dihapusnya menggunakan jarum yang sama digunakan untuk mentato.
Dilansir Viral4real, Senin (15/5/2017), krim itu bekerja dengan menghancurkan pigmen di kulit, dan kemudian mengubah tato menjadi keropeng yang mudah dilepas.
Setelah menerapkan penghilang tato, dia mengharapkan tato di dadanya akan hilang dengan bersih. Namun setelah beberapa hari, tato mulai mengelupas bersama dengan kulitnya sendiri.
Beberapa hari kemudian, dadanya menjadi sangat parah dan mengeluarkan banyak nanah. Setelah tato benar-benar terkelupas bersamaan dengan sebagian besar kulit dada, dia menduga jika luka-lukanya akan sembuh dan tidak meninggalkan bekas tato.
Alih-alih meninggalkan warna kulit yang normal, dia malah mendapatkan noda kemerahan dan bengkak yang mirip dengan luka bakar.
Reaw kemudian berbagi proses penghapusan tatonya di media sosial. Dia berharap kisahnya itu bisa memperingatkan orang lain tentang penghapusan tato, juga menyarankan mereka tidak menggunakan Rajuvi untuk menghapus tato.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6