Gemma, Selamatkan Trauma Pasien Kanker Payudara dengan Tato

Seorang perempuan memilih menjadi penato puting payudara setelah menjalani mastektomi ganda preventif.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 06 Des 2016, 12:36 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 12:36 WIB
Jadi Penato Puting, Gemma Ingin Selamatkan Pasien Kanker Payudara
Seorang perempuan memilih menjadi penato puting payudara setelah menjalani mastektomi ganda preventif.

Liputan6.com, Inggris - Tato memang menjadi bagian dari seni yang kini semakin digandrungi banyak orang. Para penyuka seni lukis tubuh ini juga bahkan menato di bagian tubuh tertentu dengan gambar yang memiliki arti tersendiri.

Seorang perempuan dari Inggris berkisah mengenai profesinya sebagai penato puting payudara setelah dia dinyatakan memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara.

Kisahnya bermula ketika Gemma Laurence diberitahui seorang dokter yang menyatakan dia mewarisi gen BRCA2, yang membawa risiko tinggi kanker payudara.

Karena penyakit tersebut, kedua neneknya telah meninggal. Ibu dan bibinya yang memiliki gen tersebut juga tengah berjuang melawan penyakit mengerikan itu.

Ketika usia 27 tahun, dia memutuskan untuk menjalani mastektomi ganda preventif untuk membatasi risiko kankernya.

"Setelah operasi 12,5 jam, saya diberitahu semuanya telah berjalan dengan baik. Bagian yang paling sulit adalah berada jauh dari anak-anak saya selama seminggu dan berhenti menyusui anak saya selama dua minggu," ucap Gemma.

Kisah Gemma

Jadi Penato Puting, Gemma Ingin Selamatkan Pasien Kanker Payudara
dok: metro.co.uk

Sayangnya, operasi tersebut mengembangkan infeksi yang mengakibatkan Gemma harus kehilangan bagian dari puting payudara kanannya. Dua tahun kemudian lukanya sembuh, dia pun ditawari prosedur memasukkan pigmen kembali ke areolanya.

Seorang perawat yang telah kursus pelatihan tato puting menunjukkan bagaimana cara kerja menanto puting untuk menutupi luka di payudara.

Setelah itu, dia datang ke Dawn Cragg dan menerima MBE untuk mendedikasikan karirnya demi membantu orang yang mempunyai bekas luka pada kulit dengan pigmen.

dok: metro.co.uk

"Saya memutuskan menjadi model untuk Dawn, memungkinkan saya bisa membantu orang lain yang telah melalui situasi yang sama. Ini bisa membuat seseorang yang telah menjalani mastektomi akan merasa jauh lebih percaya diri," lanjutnya.

Setelah sembilan bulan berlatih di Dawn. Kini dia mendirikan bisnisnya sendiri dengan nama Cosmedink, yang beroperasi di sebuah studio tato di Retford, Nottinghamshire, Inggris.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya