Liputan6.com, Jakarta - Seorang ayah yang hatinya hancur menuangkan perasaan hatinya ke media sosial. Ia menggambarkan bagaimana putrinya yang berusia enam tahun diduga meninggal setelah seorang guru menutup mulutnya dengan selotip.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kisah yang diceritakan di Weibo itu, ia menulis bagaimana guru TK di Huadian, Jilin, menutup mulut anaknya setelah dituduh terlalu banyak berbicara. Mulut sang anak yang bernama Guo Jintong ditutup menggunakan lem dan selotip.
Nyaris dari pagi hingga sekolah usai, mulut anak itu tetap ditutup. Guo kemudian dikirim ke klinik sekolah setelah mulutnya mulai berkedut-kedut. Tidak lama kemudian, anak itu menghembuskan napasnya yang terakhir.
Melansir dari Nextshark, sang ayah yang kebingungan menyatakan bahwa ambulan tiba 30 menit setelah putrinya meninggal. Karena sedang dalam dinas di luar kota, sang ayah tak bisa segera menemui anaknya. Kakek Guo yang menemani si bocah ke rumah sakit mengatakan kalau selama perjalanan mereka tak dapat menyadarkan bocah itu.
Sang ayah juga mengatakan bahwa pihak berwenang setempat telah berusaha mengubur berita tersebut. Ia telah berusaha mencari penjelasan namun baik polisi maupun sekolah tidak mau memberinya informasi.
Kasus tersebut kini masih diselidiki. Sementara menurut laporan, guru yang disalahkan oleh pria itu hanya diberi skors oleh pihak sekolah.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6