Liputan6.com, Kenya - Seorang pria dari Nairobi, Kenya, dipaksa menjalani operasi karena alat vitalnya membengkak hingga seberat lima kilogram.
Horace Owiti Opiyo mengatakan bahwa kondisinya tersebut membuatnya tidak bisa menjalani kehidupan normal dan mengenakan pakaian biasa seperti teman-temannya yang lain.
Kondisi langka itu pertama kali dialaminya pada tahun 2006, ketika dia mulai menyadari ada benjolan tak biasa pada kemaluannya. Kemudian, pria berusia 20 tahun itu menjalani operasi pada tahun 2007. Sayangnya benjolan itu muncul kembali dan membuat penisnya kembali bengkak.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Melansir Mynewshub, Senin (30/10/2017), sebuah penelitian yang dilakukan sekelompok dokter akhirnya mengidentifikasi kondisi yang dialami Forence disebabkan oleh gigitan nyamuk yang kemudian membawa larva ke aliran darahnya.
Kemudian larva itu berkembang menutup sistem alirah darah sehingga terjadi pembengkakan. Hal tersebut yang membuat Forence mengalami rasa sakit yang luar biasa.
"Awalnya benjolan itu sangat kecil, seperti bisul yang baru tumbuh. Namun, lama-kelamaan ukurannya menjadi seperti kepalan tangan saya dan tumbuh lebih besar," jelas Forence melalui akun Facebook-nya.
Sayangnya, keluarganya tidak mampu untuk membiayai operasinya di rumah sakit. Hal tersebut yang membuat tetangganya, Duncan Otieno tergugah membantunya dengan mengunggah kisah sedihnya melalui Facebook.
Tak disangka, kisah Forence terdengar sampai ke Gubernur Kisumu, Olivia Ranguma. Perempuan itu kemudian meminta bantuan dokter untuk memeriksa kondisi Forence.
Tim dokter dari RS Jaramogiginga Odinga akhirnya memeriksa Forence dan menyatakan bahwa pria itu mengalami kelainan Scrotal elephantiasis.
Dia kemudian menjalani operasi ganda untuk menormalkan ukuran testis dan memperbaiki bentuk penis agar bisa berfungsi dengan baik. Setelah menjalani kedua operasi yang berjalan dengan lancar, kini kehidupan Forence jauh lebih baik.
(Ul)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: