Miris, Pria Ini Kurung Anak Kandung Selama 20 Tahun di Kotak Kayu

Berdalih mengalami gangguan mental, pria asal Jepang ini kurung anaknya pada kotak kecil hingga 20 tahun.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 17 Apr 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 09:00 WIB
Pasutri Malaysia Ditangkap di Swedia Akibat Siksa Anak
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tua, khususnya ayah memang bertugas untuk melindungi anak-anaknya. Namun, apa yang jadinya jika sosok ayah malah justru menyiksa anaknya? Berdalih bahwa anaknya memiliki gangguan mental, seorang ayah di Jepang tega mengurung putranya dalam sebuah kotak kayu sempit selama 20 tahun.

Insiden memilukan tersebut dilakukan pria bernama Yoshitane Yamasaki. Pria 73 tahun itu tega memasukkan anaknya ke dalam kotak kayu yang berukuran satu meter dan lebar dua meter.

Kotak itu ternyata sengaja dibuat untuk mengurung anaknya di rumahnya di kota Sanda, Prefektur Hyogo. Putra Yamasaki mulai dikurung sejak berusia 16 tahun karena memiliki masalah mental, melansir Japan Times.

Menurut keterangan Yamasaki, ia melakukan hal tersebut karena terpaksa. Gangguan mental putranya juga harus membuatnya bertindak keras untuk menjaganya, meski tindakan itu tidak manusiawi.

Meski begitu, Yamasaki juga tetap memberi anaknya makan dua kali sehari selama putranya dikurung.

Putranya ditemukan oleh pejabat yang datang ke rumah

Illustrasi penyiksaan anak
Ilustrasi penyiksaan anak | via: metroterkini.com

Beruntung, seorang pejabat kota mengunjungi rumah mereka dan menemukan kondisi mengenaskan dari putra Yamasaki.

Setelah peristiwa tersebut dilaporkan, anak Yamasaki yang kini berusia 42 tahun dibebaskan dan ditempatkan di dinas kesejahteraan sosial untuk melakukan perawatan medis.

Sementara itu, Yamasaki harus berkelut dengan urusan polisi sejak Januari 2018. Ia ditahan selama 36 jam untuk dimintai keterangan terhadap tindakannya tersebut.

Meski demikian, belum ada laporan lengkap apakah kepolisian melakukan tindakan lebih lanjut terhadapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya