Terinspirasi Aksi 2 Desember, Begini Sinopsis Film 212 The Power Of Love

Rilisnya film drama dan religi 212 The Power Of Love terinspirasi dari aksi bela islam pada 2 Desember 2017 yang lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2018, 15:15 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 15:15 WIB
Terinspirasi dari Aksi 2 Desember Begini Sinopsis 212 The Power Of Love di Bioskop
(Foto: © Warna Pictures via Kapan Lagi) Film 212 THE POWER OF LOVE

Liputan6.com, Jakarta - Film 212 The Power of Love, tengah digandrungi banyak orang karena diangkat dari kisah nyata aksi 212. Rilis pada 9 Mei, 212 The Power of Love bertemakan genre religi yang mengundang banyak kaum muslim untuk menontonnya.

Disutradarai oleh Jastis Arimba, beberapa nama pemain film 212 The Power of Love meliputi Fauzi Baadilla, Meyda Sefira, Hamas Syahid dan lainnnya. Keluarnya film 212 The Power of Love dalam bioskop Tanah Air juga disertai dengan kampanye tagar #putihkanbioskop.

Oki Setiana Dewi, sebagai produser film turut mengunggah cuplikan film 212 The Power of Love pada akun Instagram-nya untuk menimbulkan rasa penasaran bagi para penonton. 

Alur cerita film 212 The Power of Love sendiri diangkat dari kisah Rahmat, seorang jurnalis di Majalah Republik yang punya sifat dingin dan cenderung sinis. Suatu hari Rahmat mendapat kabar bahwa ibunya meninggal dunia yang membuatnya pulang ke Ciamis, setelah 10 tahun merantau. Rahmat punya alasan di masa lalu yang membuatnya tak pernah pulang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tokoh utama mengalami dilema

Terinspirasi dari Aksi 2 Desember Begini Sinopsis 212 The Power Of Love di Bioskop
(Foto: © 212themovie/instagram via Kapan Lagi)

Ia dan sang ayah, Ki Zainal, memang tidak akur karena beliau menganggap Rahmat adalah anak yang pengecut dan tidak bertanggung jawab. Di kampung halamannya, Rahmat bertemu lagi dengan Yasna, sahabatnya saat kecil yang ternyata masih dikaguminya hingga kini.

Setelah jenazah ibunya dimakamkan, Rahmat berniat balik ke Jakarta. Tapi tiba-tiba ia mendapat kabar ayahnya, Ki Zainal, akan melakukan konvoi bersama para santri dari Ciamis untuk mengikuti aksi pada 2 Desember 2016.

Rahmat pun berusaha untuk menggagalkan niat ayahnya, karena khawatir aksi tersebut akan memicu kerusuhan serta menimbulkan korban jiwa seperti peristiwa aksi 98.

Dalam film 212 The Power of Love, Rahmat mengalami dilema untuk mencegah niat sang ayah untuk ikut terlibat dalam aksi 212. Selain itu, film ini juga akan menjawab pertanyaan bagaimana Rahmat akan memperbaiki hubungan bersama dengan ayahnya. Begitu juga dengan kelanjutan hubungan Rahmat dan Yasna.

Selain unsur religi, akan ada juga tema kekeluargaan yang diselipkan dalam film 212 The Power of Love.

Reporter:

Rahmi Safitri

Sumber: Kapanlagi.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya